REPUBLIKA.CO.ID, BLITAR -- Kepolisian Resor Kota Blitar, Jawa Timur, menyelidiki kebakaran Toko Samudra Jaya, satu toko grosir bahan pokok dan perlengkapan kosmetik di daerah setempat.
"Kami masih selidiki kasus ini. Kami belum mengetahui dengan pasti penyebab kebakaran itu," kata Kepala Operasional Polres Kota Blitar Kompol Slamet Riyadi di Blitar, Rabu.
Musibah terjadi di rumah toko yang menjual bahan pokok serta perlengkapan kosmetik di Kota Blitar, Toko Samudra Jaya. Api dengan cepat melalap seluruh isi toko di kompleks rumah toko, Jalan Mawar, Kota Blitar tersebut.
Api dengan cepat membakar seluruh toko, mengingat isi toko juga mudah terbakar, seperti plastik dan minyak goreng. Bahkan, beberapa kali terdengar ledakan dari dalam toko.
Sejumlah pemilik toko yang lokasinya berdekatan dengan toko yang terbakar sempat khawatir, sebab kebakaran itu cukup besar sehingga mereka takut api merembet.
Sejumlah petugas pemadam kebakaran datang setelah mendapatkan informasi tentang musibah tersebut. Sebanyak lima unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan untuk memadamkan api di rumah toko tersebut, tapi karena api terlalu besar, petugas sempat kewalahan.
Api akhirnya berhasil dipadamkan setelah dua jam kemudian. Petugas pemadam berusaha keras memadamkan api. Bahkan, pemadam kebakaran pun melibatkan dari mobil pemadam kebakaran dari Kediri.
Dalam musibah tersebut, tidak ditemukan korban jiwa. Saat kejadian, pemilik toko, Suwiryo Tantono bersama dengan keluarga tidak berada di dalam toko, sehingga hanya korban materiil.
Sejumlah saksi mengatakan api berasal dari sisi utara toko yang digunakan sebagai gudang tempat menyimpang minyak goreng.
Namun, polisi masih memastikan penyebab kebakaran dengan melakukan penyelidikan.
Hingga saat ini, korban masih belum menghitung dengan pasti besarnya kerugian akibat musibah pada Selasa (22/4) malam tersebut, namun diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Musibah itu sempat menjadi tontonan warga yang lewat di jalan tersebut.
Bahkan, hingga saat ini warga masih berduyun-duyun ingin melihat langsung kondisi bangunan setelah kebakaran besar tersebut.
Petugas memasang garis polisi di lokasi itu, agar warga tidak masuk ke lokasi kebakaran. Hingga saat ini, bara api masih ada di lokasi rumah toko itu.