REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri mengatakan nilai-nilai kearifan lokal dapat mendorong keserasian sosial dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
"Keragaman Indonesia adalah modal untuk membangun bangsa dan mewujudkan kesejahteraan sosial (kesos) masyarakat," kata Salim Segaf Al Jufri di Padang, Selasa.
Ia menjelaskan, kebijakan suatu pembangunan harus dipertahanakan, terutama yang tidak semata mengejar pertumbuhan, melainkan terpadu dan komprehensif mendorong terwujudnya kesejahteraan bangsa dengan nilai-nilai kearifan lokal.
"Amanat Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial, yakni tentang berbagai pembangunan kesejahteraan sosial yang difokuskan pada penanggulangan kemiskinan, keterlantaran, kecacatan, keterpencilan, ketunaan sosial dan penyimpangan perilaku, korban bencana atau korban tindak kekerasan, eksploitasi dan diskriminasi, serta permasalahan sosial lain akibat dampak negatif perkembangan global," ujarnya.
Kearifan lokal mampu menjadi perekat bangsa di mana di dalamnya terdapat nilai dan tatanan yang dihormati dan dijadikan acuan oleh masyarakat Indonesia yang majemuk tersebut.
Di tengah masyarakat yang majemuk itu pula, selain dibutuhkan nilai-nilai kearifan lokal, juga harus ditanamkan semangat kebersamaan dan kesektiakawanan sosial sebagai bentuk dari keserasian sosial.
"Keserasian sosial di tengah masyarakat adalah jawaban di tengah permasalahan kesejahteraan sosial yang semakin kompleks dan tuntutan keadilan di semua sektor, sekaligus melindungi hak asasi manusia," ungkap Salim Segaf Al Jufri.
Ia mengatakan, sekarang ini dibutuhkan dukungan sumber daya manusia (SDM) yang andal untuk mewujudkan keserasian sosial berdasarkan nilai-nilai kearifan lokal.