Rabu 23 Apr 2014 06:06 WIB

Kapolda Jamin Tak Ada Permainan 'Surat Sakti' dalam Penerimaan Brigadir

Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta Brigjen Pol Haka Astana (kanan) berfoto bersama pejabat lama Brigjen Pol Sabar Raharjo (kiri) usai pelaksanaan Serah terima jabatan di Mabes Polri, Jakarta, Senin (8/4).
Foto: Republika/Rakhmawaty
Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta Brigjen Pol Haka Astana (kanan) berfoto bersama pejabat lama Brigjen Pol Sabar Raharjo (kiri) usai pelaksanaan Serah terima jabatan di Mabes Polri, Jakarta, Senin (8/4).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta Brigadir Jenderal Polisi Haka Astana menjamin tidak ada rekomendasi atau "surat sakti" dari dirinya maupun pejabat dalam seleksi penerimaan calon brigadir polisi.

"Tidak akan ada calon siswa yang mendappatkan 'surat sakti' dari petinggi kepolisian," kata Haka Astana di Yogyakarta, Selasa.

Menurut dia, dirinya memang sempat menerima dua surat permintaan rekomendasi dari orang tua calon siswa yang mengikuti seleksi calon siswa.

"Permohonan itu saya tolak mentah-mentah. Kalau ada 'surat sakti' itu pengkhianatan, yang minta rekomendasi dari saya, saya buang ke sampah," katanya.

Pendaftaran calon siswa polisi ini sudah dimulai sejak 26 Maret 2014. Setelah seleksi berbagai ujian dan pemeriksaan kejiwaan serta kesehatan, pengumuman penerimaan calon siswa dengan sidang terbuka kelulusan pada 30 Mei 2014. Sedangkan pembukaan pendidikan diadakan pada 3 Juni 2014 mendatang.

Para calon polisi diapelkan di Stadion Maguwoharjo, Selasa (22/4). Para orang tua calon siswa juga dihadirkan untuk mengikuti penandatanganan pakta integritas Brigadir Polisi tahun ajaran 2014.

"Kegiatan itu untuk mendapatkan calon Brigadir Polisi yang berkualitas dengan memenuhi syarat yang meliputi kejiwaan, mental, jasmani dan intelijensi," katanya.

Salah satu orang tua calon siswa polwan, Haryadi menyatakan, meskipun ia dekat dengan petinggi kepolisian, ia mengaku tidak memanfaatkan dan meminta rekomendasi untuk anaknya. Namun tetap mengandalkan kemampuan anaknya untuk mengikuti tes.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement