REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam mengawasi penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Partisipasi masyarakat sangat penting untuk meminimalisir terjadinya kebocoran dalam penggunaan anggaran.
Dikatakan Ridwan, saat ini upaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat sedang dioptimalkan dengan inovasi-inovasi baru. Diharapkan, dari cara-cara yang dilakukan, masyarakat juga bisa ikut mengawasi semua yang berurusan dengan dana pembangunan.
"Mekanismenya banyak. Misalkan dari mulai musrembangnya, ada proses e-musrembang sampai terus ada e-reporting. Kalau masyarakat mengajukan, mulai proses awal sampai akhir bisa dikawal," kata Ridwan kepada wartawan di Kota Bandung, Senin (21/4).
Ridwan melanjutkan, dana bantuan sosial (bansos) dan hibah sudah dibuka secara online. Dari sistem ini, diharapkan partisipasi masyarakat bisa meningkat untuk ikut mengawasinya. "Jadi di Kota Bandung urusan dana hibah bansos ini bisa dikelola dan dilihat secara online," ujarnya.
Dia menambahkan, saat ini juga sedang dikaji terkait kemungkinan pengerjaan suatu proyek pembangunan dengan dilakukan melalui swakelola oleh masyarakat sendiri.
"Tadi ada pertanyaan dari masyarakat, bagaimana agar 'kue' pembangunan ini juga sebagian diswakelolakan, sehingga tidak semua harus dikerjakan dalam skala-skala perusahaan besar," katanya.