REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M Romahurmuziy (Romi) menyatakan, rapimnas sengaja dipercepat. Karena melihat kondisi perpolitikan dan dinamika internal PPP belakangan.
Misalnya, adanya pemecatan beberapa kader oleh ketua umum Suryadharma Ali (SDA) dan empat ketua DPW. Termasuk pencopotan Romi dari kursi sekjen DPP.
Namun, Romi menampik bila rapimnas berupaya menggulingkan posisi SDA. Melainkan, ada dua agenda besar yang akan dibahas.
Pertama terkait masukan dan informasi proses pileg. Terutama bagaimana perolehan suara partai dan kecenderungan massa PPP di daerah. "Masukan ini sebagai basis arah koalisi PPP ke depan," katanya.
Dari masukan ini, kata dia, akan diputuskan bagaimana kemungkinan koalisi PPP untuk mengusung capres dengan beberapa partai politik yang ada. Ia pun masih membuka semua peluang dengan semua partai dan capres. Termasuk, mengarahkan koalisi sesama partai Islam.
Agenda kedua, katanya, adalah mengevaluasi setiap kondisi internal PPP saat ini. Ini menyusul adanya perbedaan yang cukup tajam di antara fungsionaris partai di berbagai tingkatan pusat dan wilayah.
"Tujuan Rapimnas ini merekonsiliasi perbedaan hingga titik nol dan merangkai Islah menuju berkah," harapnya.