Sabtu 19 Apr 2014 10:30 WIB

Libur Panjang, Lonjakan Penumpang Terjadi di Terminal Bekasi

Rep: c66/ Red: Bilal Ramadhan
Terminal Bekasi
Foto: antara
Terminal Bekasi

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI-- Lonjakan penumpang terlihat di Terminal Kota Bekasi pada Jumat (18/4) pagi ini. Hal ini disebabkan oleh libur panjang yang dimulai pada hari ini. Lonjakan penumpang diketahui telah terjadi sejak Kamis (17/4) malam.

Pihak Unit Pengendali Operasional Terminal Bekasi menyebutkan kenaikan penumpang pada hari ini dan kemarin malam terjadi sekitar 50 persen dari biasanya. Lonjakan penumpang paling banyak terjadi untuk bus yang bertujuan ke Tasikmalaya, Garut, dan Pangandaran.

Meski terjadi kelonjakan cukup besar, pihak Unit Pengendali Terminal Bekasi mengatakan tidak ada penambahan armada bus. pihak Unit Pengendali Terminal Bekasi hanya akan menyediakan bus-bus cadangan seperti hari-hari biasa.

"Tidak ada tambahan bus untuk jurusan-jurusan yang ramai penumpang, hanya disediakan bus cadangan untuk menggantikan bus yang rusak," ujar Umar Setyono, Kepala Unit Pengendali Operasional Terminal Bekasi.

Hal ini menyebabkan sebagian penumpang tidak mendapat tiket bus. Sebagian penumpang yang baru memesan tiket pada hari ini harus menelan kekecewaannya karena tidak bisa berangkat ke tempat tujuan masing-masing.

Hal ini seperti yang terjadi pada Elia (24), warga Kelurahan Kaliabang Tengah, Kecamatan Bekasi Utara yang hendak pergi ke Pangandaran untuk berlibur pada hari ini terpaksa tidak dapat berangkat. "Ya terpaksa gak berangkat dikira tetap bisa dapat tiket hari ini,tau gitu pesannya dari kemaren," ujar Elia.

Libur panjang pada kali ini memang menyebabkan kenaikan penumpang di Terminal Kota Bekasi untuk beberapa jurusan-jurusan tertentu. Namun untuk jurusan-jurusan seperti  Bogor, Bandung, Merak, dan Tangerang, pihak Unit Pengendali Operasional Terminal Bekasi relatif sepi.

"Hampir setiap libur panjang dalam 2 bulan terakhir ini, jurusan-jurusan ini tidak memiliki banyak penumpang," ujar Umar Setyono.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement