Jumat 18 Apr 2014 20:21 WIB

Kapal Peziarah Diduga Terseret Arus Deras Gonzalu

Tim SAR melakukan evakuasi korban kapal tenggelam. (ilustrasi)
Foto: Antara
Tim SAR melakukan evakuasi korban kapal tenggelam. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Kapal Nelayan Bhakti-74 yang mengangkut lebih dari 100 peziaran Katolik yang tenggelam pada Jumat siang sekitar pukul 12.00 WITA, diduga kuat terbawa arus deras Selat Gonzalu antara Pulau Adonara dan Flores Timur daratan.

"Baru sekitar 30 orang peziarah diselamatkan, namun enam orang di antaranya, termasuk dua orang biarawati Katolik serta dua orang anak dan dua wanita dewasa meninggal dunia. Mereka saat ini berada di kamar mayat RSUD Larantuka, Ibu kota Kabupaten Flores Timur," kata Anis LN, salah seorang saksi mata, ketika dihubungi dari Kupang, Jumat petang.

Ia mengatakan kapal nelayan tersebut mengangkut para peziarah dari Waibalaun dan Lewolere yang hendak mengikuti prosesi laut bersama puluhan perahu motor lainnya untuk menjemput Arca Tuan Meninu (Arca Yesus) dari Kota Rewindo menuju Pante Kuce di depan istana Raja Larantuka.

Prosesi lewat laut tersebut merupakan bagian dari tradisi Prosesi Jumat Agung di Kota Reinha Rosari Larantuka menjelang perayaan Paskah yang dikenang umat kristiani dunia sebagai hari raya Paskah.

 

Ketika tiba di daerah Sarotari, katanya, kapal nelayan yang sarat dengan peziarah itu langsung memutar haluan karena prosesi Tuan Meninu (Laskar Laut) dari kapela Kota Rewindo sudah dimulai.

Saat memutar haluan di tengah arus deras Selat Gonzalu itu, kapal Nelayan Bhakti-74 itu langsung terbalik dan tenggelam.

Sekitar 30 orang berhasil diselamatkan, namun enam orang di antaranya dilaporkan tewas. Korban yang ditemukan tewas menyebar di beberapa tempat, antara lain di Pante Besar dan Pulau Mas serta di sekitar Pantai Rewindo.

"Masih banyak peziarah yang terjebak di dalamnya dan kapal tersebut langsung menghilang tanpa bekas yang diduga kuat terbawa arus deras Selat Gonzalu menuju timur," katanya menambahkan.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement