Kamis 17 Apr 2014 17:52 WIB

Gerindra Tak Mau Terkecoh

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Mansyur Faqih
Simpatisan partai Gerindra mengecat tubuhnya saat menghadiri Hari Jadi partai Gerindra di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Ahad (23/3). (Republika/Agung Supriyanto)
Simpatisan partai Gerindra mengecat tubuhnya saat menghadiri Hari Jadi partai Gerindra di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Ahad (23/3). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berdasarkan hitung cepat, perolehan suara Partai Gerindra meroket hingga ke angka 12 persen. Angka ini nyaris empat kali lipat dari perolehan mereka dari pemilu sebelumnya yang di kisaran tiga persen.

Gerindra pun duduk di peringkat ketiga raihan terbesar, di bawah PDI Perjuangan dan Golkar. Namun, Gerindra belum menunjukkan manuver politik yang nyata untuk membangun koalisi dengan partai lain. 

Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi mengatakan, masih menunggu hasil penghitungan manual KPU. Setelah itu, baru memutuskan untuk mengambil langkah politik

“Kita masih menunggu sampai hasil pastinya keluar, sekarang masih sebatas komunikasi-komunikasi saja dengan parpol lain” kata Suhardi kepada Republika di Jakarta Kamis (17/4).

Suhardi menegaskan, saat ini Gerindra enggan terkecoh dengan hasil yang ditunjukan oleh lembaga survei melalui penghitungan cepatnya. Perolean Gerindra di kisaran 12 persen menurutnya masih bisa berubah karena hasil dari quick count rentan dengan kesalahan.

“Cukup riskan (jika mengambil langkah) kekhawatiran sementara bahkan bisa meleset jauh, jadi kita tunggu dari pengumuman KPU,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement