Kamis 17 Apr 2014 14:48 WIB

Waduh, Daftar BPJS, Warga Antre Sejak Shubuh

BPJS
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
BPJS

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Ratusan warga Bandung tampak antre sejak pukul 05.00 WIB, Kamis, untuk mengambil nomor pendaftaran peserta jaminan kesehatan di Kantor PT Askes Bandung, kendati loket pendaftaran baru dibuka pukul 09.00 WIB.

Beberapa warga tampak mengeluh keharusan mengantre sejak subuh agar mendapatkan nomor urut pendaftaran terlebih adanya pembatasan jumlah pendaftar, sehingga sebagian warga yang sudah mengantre harus kembali ke rumahnya tanpa mendapatkan nomor.

"Ini ketiga kalinya saya datang ke sini dan berharap bisa mendapatkan nomor urut karena datang lebih awal," kata Yayat Hadiat, warga Kiaracondong, Kamis.

Yayat yang sejak pukul 05.00 WIB antre menyesalkan adanya waktu pengambilan nomor pendaftaran yang jauh di luar jam kerja. "Setelah shalat subuh saya langsung ke sini dan ternyata antrean sudah panjang, saya bingung sebetulnya jam kerja kantor ini jam berapa dan apakah tidak ada cara lain yang lebih wajar," ujar Yayat.

Ia berharap PT Askes sebagai Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dapat mencari jalan keluar yang lebih baik untuk melakukan perbaikan seperti misalnya membuka pendaftaran di setiap kelurahan.

"Kasihan yang jauh-jauh datang ternyata setelah antre nomor pendaftaran sudah habis kalau saja di kelurahan tidak akan ada penumpukan seperti ini," ujarnya.

Senada dengan Yayat, warga Ujung Berung Dodi Hamdan mengeluhkan sistem pengambilan nomor urut yang dilakukan dini hari dan pembatasan jumlah pendaftar. "Biarkan saja kami mengambil nomor urut pendaftaran dan jelaskan kepada kami kapan harus kembali untuk mendaftar, saya sih tidak apa-apa jika harus kembali besok atau lusa selama sudah memegang nomor urut," katanya.

"Saya meminta kepada seluruh pejabat BPJS untuk turun ke lapangan setiap subuh dan lihat betapa kami harus antre hanya untuk mengambil nomor pendaftaran, kami ini bayar bukan meminta sumbangan, jadi tolong berikan pelayanan yang baik."ujarnya.

Ketika ditanyakan tentang kebijakan pengambilan nomor urut pendaftaran pukul 05.30 WIB, petugas satpam bernama Budi mengatakan bahwa ia hanya menurut perintah atasannya. "Kami melakukan ini bukan karena inisiatif kami namun atas perintah atasan, silakan tanya sendiri ke dalam," ujar Budi.

Budi menjelaskan pengambilan nomor pendaftaran sebelumnya dilakukan pukul 08.00 WIB namun karena antreannya panjang maka waktunya dipercepat. "Masyarakat sangat antusias sehingga antreannya sangat panjang hingga ke jalan raya," ujar Budi.

Hingga pukul 06.30 WIB petugas sudah mengeluarkan kertas putih dengan nomor pendaftaran 388 dan tertulis sisa antrean 87 sementara masih terlihat puluhan warga mengantre. Bagi warga yang akan melakukan pendaftaran sebagai peserta BPJS Kesehatan persyaratan yang harus disiapkan adalah fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga, Surat Nikah, Akte kelahiran anak, pas foto 3x4 sebanyak satu buah dan pembayaran sebesar Rp25.500,- untuk kelas III, Rp42.500,- untuk kelas II dan Rp59.500,- untuk kelas I.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement