Sabtu 12 Apr 2014 23:53 WIB

Kampus Negeri Ini Libatkan 920 Dosen Untuk Awasi UN

Petugas berjaga saat berlangsungnya Ujian Nasional di Sekolah Dasar Menteng 01, Jakarta, Senin (6/5).  (Republika/ Yasin Habibi)
Petugas berjaga saat berlangsungnya Ujian Nasional di Sekolah Dasar Menteng 01, Jakarta, Senin (6/5). (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER-- Universitas Jember, Jawa Timur, melibatkan 920 dosen untuk mengawasi ujian nasional di empat kabupaten Eks Karisidenan Besuki meliputi Kabupaten Jember, Bondowoso, Situbondo, dan Banyuwangi.

"Kami sudah memberikan pembekalan kepada ratusan dosen yang menjadi pengawas UN di wilayah Eks Karisidenan Besuki karena pengawasan UN di empat kabupaten merupakan tanggung jawab Unej," kata Ketua Panitia Pengawas UN, Sudjito Phd, Sabtu.

Menurut dia, tidak semua dosen bisa menjadi pengawas UN untuk sekolah menengah atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) karena ada beberapa kategori yang disyaratkan sebagai pengawas UN tahun ini.

"Dosen yang menjadi pengawas harus memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN), minimal berijazah S-2, sehat jasmani dan rohani, sehingga pihak Unej juga melibatkan sejumlah dosen di perguruan tinggi swasta (PTS) di empat kabupaten itu," tuturnya.

Ia mengatakan sebanyak 386 dosen yang dilibatkan dalam pengawasan UN di Kabupaten Jember, sebanyak 145 dosen dilibatkan dalam pengawasan UN di Bondowoso, 139 dosen mengawasi UN di Situbondo, dan sebanyak 249 dosen mengawasi UN di Banyuwangi.

"Ada beberapa dosen dari perguruan tinggi lain di Jember yang dilibatkan dalam pengawasan UN yakni Politeknik Negeri Jember, STAIN, Universitas Moh. Seruji, STIE Mandala, dan Universitas Muhammadiyah," katanya.

Sudjito mengatakan pengawasan pelaksanaan UN tahun ini lebih ketat dibandingkan tahun lalu karena jumlah pengawas satuan pendidikan di sekolah juga disesuaikan dengan jumlah ruangan yang digunakan peserta UN.

"Sekolah yang menggunakan empat ruangan untuk peserta UN, maka jumlah pengawas cukup satu orang, sedangkan lima hingga 10 ruangan akan diawasi dua pengawas, dan ruangan lebih dari 10 ruangan akan diawasi oleh tiga pengawas," ujarnya.

Kepala Bidang SMP, SMA, dan SMK Dinas Pendidikan Jember Tatang Priyanggono, mengatakan UN tahun ini dijamin akan semakin ketat dan lebih bermutu dibandingkan tahun-tahun sebelumnya karena pemerintah memperketat pengawasan pelaksanaan UN.

"Ribuan peserta UN tingkat SMA/MA/SMK di Jember siap melaksanakan UN yang digelar Senin (14/4) dan mudah-mudahan mereka lulus 100 persen," katanya.

Ujian nasional tingkat SMA/MA/SMK akan digelar pada secara serentak pada Senin (14/4) dengan jumlah peserta UN di Kabupaten Jember sebanyak 21.032 siswa.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement