Sabtu 12 Apr 2014 22:00 WIB

Pasien dan Tahanan Kehilangan Hak Pilih

Pemilu 2014
Pemilu 2014

REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT -- Sejumlah pasien di RSUD dr Murjani Sampit dan tahanan Polres Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, kehilangan hak pilih saat pemilu legislatif 9 April 2014.

"Hal ini terjadi karena belum disediakannya tempat pemungutan suara (TPS) keliling," kata Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Muhammad Nurkhoiron, dalam laporan hasil pantauannya di Sampit, Sabtu.

Ini dinilai berpotensi membatasi hak memilih dan mengurangi jumlah suara yang sangat signifikan dalam Pemilu Legislatif 2014.

Komnas HAM sengaja memantau pelaksanaan pemilu di Kalteng karena provinsi ini termasuk daerah berpotensi rawan. Berbagai persoalan secara umum ditemukan dalam pelaksanaan pemilu legislatif 2014 di Kalteng, salah satunya di Kotim.

Data Daftar Pemilih Tetap (DPT) juga bermasalah karena kinerja Pantarlih, sehingga jumlah Daftar Pemilih Khusus (DPK) membengkak melebihi batas persen, misalnya di Kabupaten Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Barito Selatan dan Lamandau

Semua ini karena kurangnya sosialisasi, terutama bagi kelompok rentan yang membutuhkan perhatian khusus. Misalnya penyandang disabilitas, tahanan, pasien di rumah sakit, penyandang kusta dan lainnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement