Jumat 11 Apr 2014 07:54 WIB

Ridwan Kamil: Ada yang Kecewa Terhadap Incumbent

Rep: c30/ Red: Bilal Ramadhan
 Sambutan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil pada acara 'Muhasabah dan Expo Akhir Tahun' Republika Jawa Barat, di Gedung Bale Asri Masjid Pusdai, Bandung, Selasa (31/12).  (Republika/Edi Yusuf)
Sambutan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil pada acara 'Muhasabah dan Expo Akhir Tahun' Republika Jawa Barat, di Gedung Bale Asri Masjid Pusdai, Bandung, Selasa (31/12). (Republika/Edi Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil ikut angkat bicara perihal hasil hitung cepat beberapa lembaga survey terhadap hasil pemilu legislatif (pileg) 2014. Menurutnya, hasil itu menunjukkan adanya kekecewaan masyarakat terhadap kinerja partai politik penguasa selama ini.

"Berarti ada kekecewaan terhadap incumbent yang menyebabkan orang mencari alternatif," katanya di Balai Kota, Jumat (11/4).

Pria yang akrab disapa Emil ini berpendapat, kemenangan PDIP merupakan siklus politik yang wajar terjadi. Partai politik, kata dia, adalah media legitimasi politik yang tidak akan pernah bisa permanen. Dia mencontohkan, pada pileg 1999 kemenangan diraih PDIP. Tetapi di pileg 2004, Golkar merebut suara terbanyak nasional. Sedangkan pada 2009 diraih Partai Demokrat.

"Sekarang PDIP lagi. Saya kira kita sikapi dengan wajar saja," ujarnya.

 

Menurutnya, kemenangan PDIP juga tak lepas dari figur Jokowi yang telah diberi mandat oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri sebagai bakal calon presiden dari partai berlambang banteng moncong putih itu. Figur Jokowi, lanjutnya, harus diakui menjadi magnet untuk meraih suara meski tidak besar.

Namun, kata Emil, adanya figuritas itu justru menunjukkan bahwa demokrasi belum sepenuhnya matang. Terangkatnya PDIP oleh figur Jokowi menjadi indikasi akan hal tersebut. "Tapi saya mengucapkan selamat kepada PDIP yang memenangkan pileg," ujarnya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement