Kamis 10 Apr 2014 20:20 WIB

PDIP Surabaya Perintahkan Kader Kawal Perolehan Suara

  Para simpatisan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berkonvoi dengan sepeda motor saat kampanye perdana di depan Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta, Ahad (16/3).(Republika/Aditya Pradana Putra)
Para simpatisan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berkonvoi dengan sepeda motor saat kampanye perdana di depan Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta, Ahad (16/3).(Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA-- DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kota Surabaya menginstruksikan kepada seluruh kader partainya untuk mengawal hasil perhitungan suara di tingkat TPS hingga ke KPU Surabaya. Sekretaris DPC PDIP Kota Surabaya, Armuji, Kamis, mengatakan upaya itu dilakukan untuk menngantisipasi terjadinya kecurangan hasil Pemilu 2014.

"Kita jaga hasil perhitungan, supaya tidak ada kecurangan yang merugikan semua partai," katanya.

Menurut dia, pihaknya telah mengumpulkan seluruh formulir C-1 hasil penghitungan suara di tingkat TPS. "Hari Kamis (10/4), semua formulir C-1 terkumpul," katanya.

Ia mengatakan formulir C-1 merupakan bukti otentik hasil perhitungan suara yang tidak bisa direkayasa. Untuk itu, pihaknya telah memerintahkan kepada para saksi agar tidak pulang terlebih dahulu pascapemungutan sebelum mendapatkan formulir C-1.

Terkait hasil perolehan suara pada Pemilu legislatif 2014, Armuji memperkirakan di Surabaya PDIP memperoleh 22 kursi. Perolehan suara terbanyak di daerah pemilihan (dapil) 4, 1 dan dapil 2. "Di beberapa dapil seperti dapil 4, 1 dan 2 perolehan kursi rata-rata 4-5 kursi," katanya optimistis.

Jumlah perolehan suara PDIP pada Pemilu legislatif 2014 diperkirakan 100 persen dari pemilu sebelumnya. Jika pada pemilu 2009 PDIP mendapatkan delapan kursi di DPRD Surabaya, maka saat ini diprediksi memperoleh 22 kursi.

Namun, ketika ditanya apakah peningkatan suara PDIP karena faktor Jokowi, Armuji mengatakan perolehan itu hasil kerja keras partai. "Ini hasil kerja seluruh elemen partai," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement