REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Penghitungan suara yang sedang berlangsung di Provinsi Gorontalo ternyata turut terganggu dengan beberapa kali pemadaman listrik akibat cuaca ekstrim.
Manajer Pembangkit Listrik Negara (PLN) cabang Gorontalo, Priyo Nugroho, Rabu (9/4) mengatakan cuaca ekstrim sempat mengakibatkan listrik padam di tiga kecamatan.
Ketiga kecamatan tersebut adalah Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara, Botupingge dan Bone Pantai Kabupaten Bone Bolango. "Ada pohon tumbang di sana," kata Priyo.
Selain pohon tumbang, ada gardu yang meledak kemudian disusul dengan hujan deras dan angin kencang sehingga listrik terpaksa dipadamkan.
Untuk mengantispasi pemadaman listrik meluas pada saat proses penghitungan suara, kata Priyo, pihaknya meminta warga untuk menghemat pemakaian listrik.
"Apalagi, saat ini kita defisit listrik sebesar 10 Mega Watt yang terjadi akibat terbakarnya PLTU Molotabu," kata Priyo.
Jika beban puncak melampaui batas nanti, maka besar kemungkinan PLN akan memadamkan jaringan listrik untuk pelanggan di atas 200 KVA.