Selasa 08 Apr 2014 15:14 WIB

Kamis, Pesawat Kepresidenan Tiba di Tanah Air

Rep: Esthi Maharani/ Red: Mansyur Faqih
Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha
Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hanya dalam hitungan hari, Indonesia akan resmi mempunyai pesawat kepresidenan BBJ-2. Pesawat tersebut akan datang ke Tanah Air pada Kamis pagi (10/4). 

Penyambutan pesawat kepresidenan akan dilakukan di lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta. Pesawat kepresidenan awalnya dijadwalkan akan tiba pada akhir tahun lalu. Namun, karena alasan teknis kedatangannya baru bisa pada awal April.

"Memang rencana bisa saja mundur, mungkin ada penyesuaian. Ada keperluan di pesawat. Saya tidak bisa tertunda tapi ada hal-hal yang membutuhkan waktu. Pesawat ini datang dengan beberapa spesifikasi untuk pesawat presiden," kata juru bicara presiden, Julian Aldrin Pasha, Selasa (8/4). 

Indonesia memutuskan membeli pesawat berjenis 737-800 Boeing Business Jet 2 sebagai pesawat kepresidenan. Pemerintah sudah melakukan pembayaran secara lunas terhadap Boeing Company pada Januari 2012. 

Ada sejumlah alasan dalam pemilihan Boeing ketimbang jenis lain. Jika dilihat dari segi operasional, pesawat Boeing dinilai lebih familiar untuk digunakan para pilot dalam negeri. Termasuk pilot TNI Angkatan Udara. Karena, pada umumnya, pesawat yang digunakan penerbangan di Indonesia adalah pesawat tersebut.

Selain itu, fasilitas dan kemampuan perawatan di dalam negeri termasuk TNI AU lebih banyak dan siap. Serta memiliki kapabilitas yang memadai dibandingkan untuk perawatan pesawat merek lain. Terakhir, pesawat Boeing telah digunakan untuk penerbangan VVIP negara-negara di dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement