Senin 07 Apr 2014 17:50 WIB

Kubu Raya Alami KLB Penyakit Difteri

Sebuah iklan layanan masyarakat soal difteri (ilustrasi)
Foto: [ist]
Sebuah iklan layanan masyarakat soal difteri (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUNGAI RAYA -- Kejadian Luar Biasa (KLB) untuk kasus Difteri terjadi di Kabupaten Kubu Raya, dimana dalam bulan April ini saja sebanyak 22 kasus menimpa anak-anak usia satu sampai 15 tahun dan satu diantaranya meninggal.

"Setelah beberapa tahun lalu Demam Berdarah sempat mencapai KLB, kali ini kasus lain pada kesehatan masyarakat ditemukan yakni Difteri yang merupakan penyakit infeksi toksit akut. Sedikitnya sudah 22 kasus ditemukan dan satu orang meninggal," kata kepala Dinas Kesehatan Kubu Raya, Titus Nursiwan di Sungai Raya, Senin.

Dia menjelaskan, 22 kasus penyakit Difentri atau Difteri tersebut ditemukan di lima kecamatan yakni, Kecamatan Sungai Raya, Sungai Kakap, Rasau Jaya, Kuala Mandor B dan Sungai Ambawang.

Untuk mengantisipasi penyebaran itu makin meluas, Titus menjelaskan saat ini pihaknya telah bergerak secara masif mulai dari Posyandu, PAUD, TK, SD dan SMP Negeri yang ada di lima kecamatan tersebut untuk melakukan perlindungan menyeluruh dan meningkatkan anti bodi terhadap penyakit yang dinilai cukup berbahaya dan menyerang anak usia 1 sampai 15 tahun itu.

Untuk masalah target berapa jumlah yang akan diberikan imunisasi nantinya, Titus menjabarkan sedikitnya 109.900 anak akan diberi imunisasi dengan target capaian 95 persen.

"Jika selama bulan April targetnya belum terpenuhi, maka akan kita perpanjang waktu pelaksanaannya, sehingga upaya mata rantai penyebaran penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri Corynebacterium diphteriae, terutama mempengaruhi tenggorokan dan hidung ini bisa ditekan. Apalagi, secara medis, bakteri tersebut dapat ditularkan melalui droplet udara dari saluran pernapasan atau melalui kontak langsung dengan lendir atau air liur dari orang yang terinfeksi.

"Jika setelah timbulnya gejala dan tidak segera ditangani, tentu bisa menyebabkan kematian," tutur Teguh.

Untuk itu, agar mata rantai penyebaran Difteri ini bisa diputus, kepada orang tua di lima kecamatan tersebut memastikan agar anak-anaknya yang berusia 1-15 tahun mendapatkan imunisasi massal pada bulan April ini yang disebar Posyandu, PAUD, TK, SD dan SMP Negeri.

Tidak hanya itu, Teguh juga menekankan jika masyarakat menemukan gejala-gejala seperti yang telah disebutkan, segera laporkan ke Dinas Kesehatan Kubu Raya atau Puskesmas terdekat.

Secara spesifik, Kasi Imunisasi dan Penyakit Tidak Menular, Wan Iwansyah, menambahkan pula, tidak hanya imunisasi Difteri saja yang diperhatikan meski itu penting setelah adanya KLB ini, namun dirinya juga mengingatkan kepada orang tua agar memastikan anak-anaknya yang berumur di bawah satu tahun mendapatkan imunisasi dasar lengkap (HB0, BCG, DPTBH/DPTHBHib, Polio dan Campak.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement