REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS-- Personel Kepolisian Resor Kudus, Jawa Tengah, yang bertugas mengamankan tempat pemungutan suara pada pemilu legislatif tanpa dilengkapi senjata api. Menurut Kapolres Kudus AKBP Bambang Murdoko yang ditemui usai apel pergeseran pasukan dalam rangka pengamanan TPS Pemilu di Alun-alun Kudus, di Kudus, Senin, alasan personel yang diterjunkan di masing-masing TPS tidak dipersenjatai karena pengamanan mereka melekat di TPS.
Sedangkan jumlah personel yang akan diterjunkan untuk pengamanan TPS sebanyak 313 personel. Ratusan personel tersebut akan melakukan pengamanan terhadap 1.591 TPS yang tersebar di sembilan kecamatan. Kesembilan kecamatan tersebut, yakni Kecamatan Kaliwungu, Kota, Jati, Undaan, Mejobo, Jekulo, Bae, Gebog, dan Dawe.
Selain personel kepolisian, kata dia, pengamanan TPS juga akan melibatkan personel Perlindungan Masyarakat (Linmas). Meskipun personel yang diterjunkan di masing-masing TPS tidak dilengkapi senjata api, katanya, Polres Kudus juga sudah menyiapkan personel pengamanan keliling yang dilengkapi senjata lengkap.
Adapun total personel yang disiagakan untuk pengamanan Pemilu 2014 sekitar 400 personel. "Sebelum meninggalkan rumah untuk menggunakan hak pilihnya, masyarakat harus memastikan pintu rumah terkunci dengan benar," ujarnya.
Terkait dengan kelengkapan surat suara, katanya, hasil koordinasi dengan KPU Kudus sudah lengkap. Kabag Ops Polres Kudus, Kompol Tugiyanto menambahkan, berdasarkan ketentuan dari Polda Jateng dan Mabes Polri pengamanan di masing-masing TPS memang tidak dipersiapkan satu personel.
Melainkan, kata dia, setiap dua personel mendapat tanggung jawab mengamankan sembilan TPS. "Artinya, setiap personel bisa mengamankan empat TPS ditambah sembilan personel dari Linmas," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
