REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Survei Jaringan Suara Indonesia menyebutkan hanya 10 partai politik yang akan lolos parlementary treshold (PT) atau ambang batas parlemen sebesar 3,5 persen dalam Pemilu 2014.
Dari 10 partai itu, PDI Perjuangan diprediksi menjadi pemenang dengan memperoleh suara 24,7 persen, kata Direktur Eksekutif JSI Widdi Aswindi dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Minggu.
"Kita proksimasikan PDI-P mendapatkan 24,7 persen dan interval dukungan terhadap partai itu tidak terlampaui (partai lain)," katanya.
Dia mengatakan 10 parpol yang lolos parlementary treshold akan membuat demokrasi di Indonesia lebih stabil.
Menurut dia dengan prediksi perolehan suara PDI-P dalam survei itu, maka partai tersebut diperkirakan akan menjadi pemenang Pemilu 2014.
Selain itu, Widdi menjelaskan, posisi kedua diikuti Partai Golkar dengan raihan 18 persen, Gerindra 11,8 persen, Demokrat 9 persen dan PKB 7,9 persen.
"Posisi berikutnya ada PAN 6,5 persen, Hanura 6,1 persen, PPP 5,4 persen, Nasdem 4,4 persen, PKS 4,3 persen serta PKPI dan PBB masing-masing 0,9 persen," ujarnya.
Selain itu dia juga menyatakan bahwa dalam survei tersebut diketahui ada 15 persen suara dari responden yang akan berubah saat Pemilu Legislatif 2014.
Namun, menurut Widdi, dari 15 persen suara responden yang berubah itu akan lari memilih ke PDIP sedangkan yang menjawab pilihannya tetap sama ada 77,4 persen dan tidak tahu atau tidak menjawab 7,5 persen.
"Kemungkinan preferensi pemilih terbesar tetap kepada PDI Perjuangan," kata Widdi.
Pengamat politik Universitas Indonesia Adrinof Chaniago menambahkan bahwa prediksinya perolehan suara tiga parpol teratas tidak berubah yaitu PDI-P, Golkar dan Gerindra.
Namun menurut dia, ada kemungkinan posisi Gerindra disalip Partai Demokrat tergantung situasi politik yang berkembang nanti.
"Tapi bisa saja Gerindra disalip Demokrat, namun saya yakin urutan besar itu tidak akan berubah," katanya.
Di posisi empat dan lima, menurut dia, kemungkinan besar terjadi perebutan antara Demokrat dan PKB. Andrianof mengatakan urutan keenam dan ketujuh akan terjadi perebutan antara Hanura dan PPP.
Pengumpulan data dalam survei ini dilakukan pada 24-30 Maret 2014 dengan teknik multistage random sampling. Jumlah sampel dalam survei itu sebanyak 1.200 responden dengan "margin of error" kurang lebih 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.