REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Sejumlah kereta api (KA) lintas selatan hari ini masih memutar melalui lintasan Cirebon, Ahad (6/4). Hal itu menyusul anjloknya KA Malabar antara Stasiun Cirahayu - Ciawi pada Jumat (4/4).
''KA-KA lintas selatan yang berjalan memutar melalui lintas Cirebon hari ini (Ahad, 6/4) berjumlah 12 KA,'' ujar Manajer Humas PT KAI Daop III Cirebon, Suprapto.
Adapun 12 KA itu, di antaranya adalah KA Lodaya (Bandung - Solo), KA Malabar (Malang - Bandung), KA Kahuripan (Kediri - Kiaracondong) dan KA Mutiara Selatan (Surabaya - Bandung). Ditambah lagi KA Turangga (Surabaya - Bandung) dan KA Pasundan (Surabaya - Bandung).
Selain itu, KA lintas selatan lain yang juga memutar melalui lintas Cirebon adalah KA Serayu 1 (Kroya - Jakarta), KA Serayu 2 (Jakarta - Kroya), KA Argowilis (Surabaya - Bandung), KA Lodaya (Bandung - Solo) dan KA Kutijaya (Kutoarjo - Kiaracondong).
Ketika disinggung mengenai pengaruh kereta api lintas selatan terhadap perjalanan KA Argojati dan KA Cireks, Suprapto menyebut tidak ada. Dari sembilan perjalanan KA yang pemberangkatan awalnya dari Cirebon menuju Jakarta (KA Argojati / KA Cireks), hanya satu perjalanan yang telat. Yaitu KA 7009 yang normalnya berangkat pukul 11.30 WIB menjadi 13.42 WIB.
''Untuk perjalanan KA-KA Argojati/Cireks yang berangkat dari Stasiun Cirebon Kejaksan, sampai pukul 10.00 WIB, semuanya berangkat tepat waktu,'' terang Suprapto.
Suprapto mengakui, untuk perjalanan KA Ciremai, memang ada pengaruhnya. Pada Sabtu (5/4), KA Ciremai yang seharusnya berangkat pukul 13.45 WIB, mengalami keterlambatan selama 41 menit hingga akhirnya baru berangkat dari Cirebon pukul 14.26 WIB.
''KA Ciremai itu berangkat dari Stasiun Cirebon Kejaksan menuju Bandung,'' kata Suprapto.
Seperti diketahui, KA Malabar jurusan Bandung - Malang anjlok di wilayah Tasikmalaya, antara Stasiun Cirahayu - Ciawi, Jumat (4/4) pukul 18.06 WIB. Selain menimbulkan korban jiwa, peristiwa itu juga menyebabkan perjalanan KA lintas selatan dialihkan melalui Cirebon.