REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG-- Komisi C DPRD Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pesimis pembangunan mega proyek Pelabuhan Cilamaya bisa terealisasi. Pasalnya, pembangunan pelabuhan ini sudah bergulir sejak 10 tahun terakhir. Tetapi, hingga kini pembangunan tersebut masih dalam tataran wacana saja.
Anggota Komisi C DPRD Karawang, Endang Kurniadi, mengatakan, pembangunan pelabuhan ini masih tetap seperti dulu. Yakni, sebatas dalam tataran di atas meja (wacana). Karena, hingga sekarang belum ada action apapun soal mega proyek ini.
"Padahal, pelabuhan ini telah di bahas sejak zamannya almarhum Bupati Achmad Dadang. Tapi, hingga kini belum ada kejelasan sama sekali," ujarnya, Jumat (4/4).
Menurutnya, di era pemerintahan almarhum Ahmad Dadang telah dilakukan sejumlah kajian mengenai pelabuhan ini. Bahkan, pihak eksekutif dan legislatif serang kali rapat hanya untuk membahas pelabuhan ini. Namun, hingga sekarang pembangunan pelabuhan belum realisasi.
Parahnya lagi, lanjut dia, belum juga rampung soal pelabuhan, pemerintah pusat kembali menggelindingkan wacana mega proyek lainnya. Yaitu, pembangunan Bandara di Karawang.
Padahal, untuk pelabuhan saja, banyak agenda kerja yang dibuat JICA (Japan International Cooperation Agency) selaku tim survey yang meleset. Apa mungkin, proyek triliunan rupiah itu bisa jadi kenyataan? "Kami pesimis," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
