REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA-- Rhoma Irama yang disebut-sebut salah satu bakal calon Presiden RI meragukan dukungan PKB se-Jawa Timur terhadap pasangan Mahfud MD-Muhaimin Iskandar sebagai calon presiden dan wakil presiden pada Pemilihan Presiden RI 2014-2019.
"Saya memang sudah mendengarnya. Tapi bukannya 14 DPC, kata siapa 38 DPC atau se-Jatim," ujarnya kepada wartawan ketika ditemui di Surabaya, Kamis malam.
Rhoma mengaku pihaknya memiliki bukti dokumen bahwa dukungan tersebut tidak dilakukan oleh seluruh DPC PKB di provinsi ini. "Kalau tidak percaya, saya punya foto-foto dan dokumentasinya bahwa yang mendukung hanya 14 DPC, bukan 38 DPC," kata pria yang dijuluki Raja Dangdut tersebut.
Kendati demikian, pihaknya tidak mempermasalahkan dukungan itu karena merupakan aspirasi politik yang wajib dihormati. Rhoma yakin PKB tetap akan memberikan jatah kursi calon presiden kepadanya. Rhoma Irama juga menyerahkan semuanya ke mekanisme yang berlaku di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB dalam menentukan dan menjaring calon presiden maupun calon wakil presiden untuk lima tahun ke depan.
"Partai sudah memiliki mekanisme dan peraturan. Nanti dilihat saja bagaimana perjalanannya dan saya ikuti semua aturan main di partai. Yang terpenting sekarang, bagaimana PKB menang," kata dia.
Seperti diberitakan, sejumlah DPC PKB yang diklaim se-Jatim mendatangi kantor DPW PKB Jatim di Surabaya dan menginginkan Mahfudz MD-Muhaimin Iskandar berduet untuk Pemilihan Presiden yang dijadwalkan 9 Juli mendatang.
Hasil keputusan dukungan duet terhadap Mahfudz-Muhaimin itu berasal dari aspirasi masyarakat bawah, masyayikh (Nahdlatul Ulama) NU dan tokoh masyarakat. Di bagian lain, ketika disinggung kesiapannya maju dari partai lain jika tidak didukung PKB, Rhoma hanya tersenyum dan mengatakan bahwa untuk berjuang demi kepentingan bangsa bisa dilakukan dari mana saja.
Rhoma Irama juga mengaku sampai saat ini sudah diajak berdialog meski secara tidak formal oleh partai maupun tokoh lain membahas persoalan bangsa ini. "Ini hanya komunikasi politik dan saya tetap konsultasi dengan ketua umum (Muhaimin, red)," kata dia.
Sementara itu, kedatangan Rhoma Irama beserta Soneta Grup ke Surabaya terkait kampanye akbar yang digelar di Pasuruan, Jumat (4/4). Dijadwalkan, Muhaimin Iskandar dan sejumlah pengurus pusat lainnya akan menjadi juru kampanye nasional.