Kamis 03 Apr 2014 17:57 WIB

POM AL Amankan Kolonel Gadungan

  Petugas menunjukkan tersangka polisi gadungan beserta seragam dan lencana Polisi di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (25/7).  (Republika/ Yasin Habibi)
Petugas menunjukkan tersangka polisi gadungan beserta seragam dan lencana Polisi di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (25/7). (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Polisi Militer TNI Angkatan Laut Semarang mengamankan Heri Suseno (45), warga Desa Sedan, Bulu, Kabupaten Rembang yang mengaku sebagai perwira TNI berpangkat Kolonel. Ia mengaku bisa memasukkan seseorang menjadi anggota TNI AL.

Komandan Pangkalan Angkatan Laut Semarang Kolonel (P) Rakhmawanto di Semarang, Kamis, menjelaskan, kolonel gadungan itu ditangkap setelah korbannya melapor ke Polisi Militer.

"Setelah mendapat laporan dibentuk tim untuk menelusuri," katanya.

Bersama dengan pelaku, kata dia, diamankan pula seragam militer yang sebenarnya terpasang pangkat mayor.

Pengungkapan kolonel gadungan itu bermula dari laporan Suryarno (45), warga Ketanggi, Kabupaten Rembang yang ingin mendaftarkan anaknya masuk menjadi anggota TNI. Korban mengenal pelaku pertama kali pada Mei 2013 yang mengaku sebagai Haryo, perwira TNI berpangkat Kolonel.

Dari pertemuan itu, sang "kolonel" mengaku bisa membantu anak Suryarno masuk menjadi anggota TNI AL asal dengan pelicin sejumlah uang. Pelaku meminta uang pelicin Rp 45 juta, namun ditawar korban hingga disepakati uang R p35 juta. Korban sempat membayar uang yang diminta pelaku sekitar Rp 25 juta dalam beberapa tahap.

Namun hingga beberapa bulan ditunggu ternyata anak Suryarno tidak juga memperoleh panggilan tugas. Kecurigaan korban muncul hingga akhirnya melapor ke kepolisian, termasuk ke POM AL Semarang. Dari penelusuran, ternyata Suryarno ternyata bukan satu-satunya korban penipuan itu.

Danlanal Semarang menambahkan kasus tersebut selanjutnya akan diserahkan ke Polres Rembang.

"Karena pelakunya warga sipil dan tempat kejadiannya di Rembang, maka kami limpahkan ke kepolisian setempat," katanya.

Danlanal menegaskan dalam proses penerimaan calon anggota TNI dipastikan bebas biaya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement