Rabu 02 Apr 2014 14:02 WIB

Muhammadiyah Rekomendasikan Kriteria Presiden

Rep: Andi Mohammad Ikhbal/ Red: Bilal Ramadhan
Ketua PP Muhammadiyah, Din Syamsudin di rumah Anas Urbaningrum, Senin (25/2)
Foto: Republika/Gilang Akbar
Ketua PP Muhammadiyah, Din Syamsudin di rumah Anas Urbaningrum, Senin (25/2)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Muhammadiyah memberikan rekomendasi bagaimana kriterian calon Presiden yang dinilai ideal dalam memajukan bangsa. Meski tidak menyuarakan posisinya dalam pemilu, namun organisasi tersebut akan berprean aktif dalam dunia politik.

Ketua PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin mengatakan, pihaknya memiliki arah politik yang jelas yakni bagaimana membangun Indonesia. Dia juga mempunyai sejumlah kriteria yang menjadi rekomendasi ke sejumlah partai politik.

"Kami punya empat kriteria khusus untuk kepentingan nasional," kata Din pada Republika di acara Dialog Politik Nasional di PP Muhammadiyah, Jakarta, Rabu (2/4).

Dia menjelaskan, pertama capres itu harus punya sikap pencipta solidertitas. Artinya mengayomi seluruh rakyat Indonesia, bukan golongan atau parpolnya. Kedua, bisa memecahkan masalah. Sebab banyak sekali persoalan yang dinilai butuh jalan keluar secara nyata, bukan hanya pro rakyat.

Jangan sampai pemilih terjebak pada calon yang tidak cerdas dan belum punya kemampuan memimpin. Ketiga adalah capres yang berani mengambil resiko, bukan hanya menyalahkan bawahan atas persoalan dan masalah yang timbul.

"Keempat punya komitmen moral, kalau tidak seperti itu, korupsi tidak akan terberantas," ujar dia.

Untuk menjalankan kehendak tersebut, kata Din, Muhammadiyah juga memiliki kader di semua partai politik. Namun, bagaimana posisi organisasinya, dia enggan berkomentar secara terbuka, karena Muhammadiyah tidak ingin berpihak.

"Kami memang punya preferensi kader di setiap parpol dalam pileg, namun tidak etis saya sampaikan, nanti bisa dianggap arahan memilih," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement