Selasa 01 Apr 2014 13:19 WIB

Tak Deteksi MH370, TNI AU Bantah Radarnya Lemah

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: A.Syalaby Ichsan
  Lokasi kontak terakhir dari pesawat MH 370 Malaysia Airlines yang terpantau oleh radar.
Foto: AP/flightradar24.com
Lokasi kontak terakhir dari pesawat MH 370 Malaysia Airlines yang terpantau oleh radar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mabes TNI Angkatan Udara (AU) membantah kemampuan radar militer yang dimilikinya lemah. Hal itu terkait dengan tidak terdeteksinya penerbangan pesawat MH370 milik Malaysia Airlines yang jatuh di Samudra Hindia.

 

Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsma Hadi Tjahjanto mengakui, ada kemungkinan pesawat MH370 melewati ruang udara Indonesia. Namun, bukan berarti gerakan pesawat nahas otomatis terdeteksi radar militer.

 

Dia menjelaskan, cara kerja radar milik TNI AU berbeda dengan sipil. Kalau radar sipil, kata dia, bisa mengeluarkan transporter untuk megekur ketinggian dan kecepatan pesawat. Arah dan nomor penerbangan pesawat juga terpantau.

 

Adapun, radar pertahanan memiliki kinerja yang tidak demikian. Radar militer bertuga untuk mengantisipasi gerakan pesawat yang menunjukkan gelagat tidak baik atau mencurigakan. Sehingga, radar tidak dapat melihat ketinggian, kecepatan, arah, serta rencana terbang.

 

Hadi mengatakan, kasus pesawat MH370 tidak bisa serta merta dikaitkan dengan kemampuan radar milik TNI AU. Dia yakin, tidak ada masalah dengan kemampuan radar militer lantaran benda sekecil apapun yang mencurigai pasti tidak akan lolos pemantauan. “Kasus ini juga kita tidak tahu fligtplan pesawat Malaysia,” kata Hadi kepada RoL, Selasa (1/4).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement