REPUBLIKA.CO.ID, MUKOMUKO -- Tim Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, akan melakukan investigasi kebenaran laporan masyarakat terkait 10 honorer yang lulus seleksi calon pegawai negeri sipil tetapi diduga tidak lengkap syarat.
"Sebanyak 10 orang honorer itu telah kita diproses. Tahap verifikasi dan evaluasi data dengan yang bersangkutan telah selesai," kata Inspektur Inspektorat Wilayah Kabupaten Mukomuko A. Halim, di Mukomuko, Senin.
Ia mengatakan, setelah ini rencananya justifikasi dan investigasi di lapangan data dari 10 honorer yang dimintai keterangan dengan data di lapangan.
Ia menjelaskan, kalau keterangan dari 10 honorer tersebut, berkas yang mereka ajukan mengikuti seleksi menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS) jalur kategori dua adalah benar dan tidak ada rekayasa.
"Itu kan baru sebatas keterangan dari mereka. Kami akan investigasi hasil verifikasi dengan honorer itu ke lapangan tempat mereka bekerja," katanya.
Ia menyebutkan, dari 10 orang honorer yang dilaporkan masyarakat, ada dua orang berasal dari Bandung, satu orang Pondok Kelapa. Pengecekan tetap dilakukan sampai di sana.
Ia menjelaskan, jika laporan masyarakat tersebut terbukti 10 honorer itu tidak lengkap syarat sanksinya kelulusan mereka dibatalkan.
Ia menargetkan, seminggu investigasi ke lapangan selesai untuk selanjutnya data itu diserahkan kepada kepala daerah setempat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika