REPUBLIKA.CO.ID, PADEMANGAN-- Di Jakarta Utara, kini sudah tidak banyak lagi paku-paku tersebar yang dijadikan ranjau bagi pengguna jalan. "Untuk bulan-bulan ini sedang tidak banyak laporan, kami sedang fokus mengurus kampanye," ujar Kepala Urusan Administrasi Tata Usaha (Kaurmintu) Satuan Wilayah Lalu Lintas (Satwilantas) Jakarta Utara, Ipda Aso Sobana, Kamis (27/3).
Dulunya wilayah di Jalan Yos Sudarso, Kelapa Gading adalah wilayah terawan ranjau paku. Menurutnya pelaku yang menyebar paku itu biasanya orang-orang yang memiliki kepentingan dengan adanya ban yang bocor. Namun, tempat itu kini dapat dikatakan aman sejak tahun 2014 ini.
"Dulu ada dua tukang tambal ban saya lihat, sampai sekarang masih ada, sekarang sih sudah nggak ada laporan lagi," ujarnya.
Mereka sendiri belum pernah menangkap pelaku. Biasanya paku-paku itu disebar oleh pelaku dengan menggunakan motor yang dilakuakan pada jam-jam sepi. Petugaspun hanya bergerak ketika ada laporan dari petugas patroli di lapangan yang melihat korban berjalan dengan ban bocor.
"Ranjau paku itu aksi kita aja, dalam rangka kamsel, keamanan dan keselamatan, jadi tidak ada laporan khususnya," ujarnya yang juga mengatakan korban ranjau paku kebanyakan adalah pengendara motor.
Satuannya sekarang justru lebih fokus menangani jalan rusak dan kemacetan yang ada di Jalan Raya Cilincing. Kondisi jalan yang sempit dan volume kendaraan yang banyak menjadi penyebab kemacetan itu. Biar ramai, ia tidak pernah mendengar adanya laporan ranjau paku di tempat itu.
"Mungkin gara-gara sekarang banyak jalan rusak, genangan air, orang jadi lebih berhati-hati," jelasnya.