Rabu 26 Mar 2014 15:03 WIB

PDIP Bantah Politisasi Kasus Satinah

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Bilal Ramadhan
Wakil Ketua DPR RI Pramono Anung (kanan) bersama Politisi PDI Perjuangan, Rieke Diah Pitaloka (kiri) memberi saweran untuk Selamatkan TKW Satinah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/2).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Wakil Ketua DPR RI Pramono Anung (kanan) bersama Politisi PDI Perjuangan, Rieke Diah Pitaloka (kiri) memberi saweran untuk Selamatkan TKW Satinah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Gubernur DKI Jakarta Joko 'Jokowi' Widodo siang tadi memamerkan sebuah kaos putih kepada wartawan. Kaos tersebut menjadi istimewa lantaran bergambar dirinya, Rieke Diah Pitaloka, dan Satinah, TKI asal Ungaran yang telah divonis mati oleh pengadilan Arab Saudi.

Selain itu, di kaos putih itu juga terdapat tulisan 'JKW4 Save Satinah.' Rieke sendiri yang memberikan kaos tersebut pada Jokowi lantaran calon presiden PDI Perjuangan itu telah memberikan sumbangan untuk membebaskan Satinah dari hukuman mati.

Meski demikian, Rieke, yang juga kader PDI Perjuangan ini membantah partainya telah melakukan politisasi pada kasus satinah. Pasalnya, di kaos itu ada tulisan JKW4, dan 4 adalah nomor urut PDI Perjuangan. "Nggak, ini angka empat maksudnya 'for Jokowi for save Satinah'," kata Rieke yang mengenakan kemeja berwarna merah.

Satinah merupakan TKI asal Ungaran, Jawa Tengah, yang divonis hukuman mati pada 2010 oleh pengadilan Arab Saudi. Dia dijatuhkan hukuman karena dianggap terbukti membunuh majikan perempuannya. Namun, Satinah diduga terpaksa melakukan hal itu lantaran terus disiksa oleh majikannya.

Saat ini, Rieke dan LSM Migrant Care sedang menggalang dana demi mengumpulkan uang Rp 21 miliar. Uang tersebut nantinya akan diserahkan pada keluarga korban agar Satinah terbebas dari hukuman mati.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement