REPUBLIKA.CO.ID, WATES – Bupati Kulonprogo, H Hasto Wardoyo menandaskan pembangunan ke depan harus bisa meningkatkan daya saing daerah. Sehingga pembangunan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi, peningkatan investasi, dan pengurangan kemiskinan.
Hasto Wardoyo mengemukakan hal tersebut pada pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Musrenbang RKPD) Kabupaten Kulonprogo Tahun 2014, di Wates, Kulonprogo, DIY, Rabu (26/3). Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah sebagai agenda rutin tahunan dalam rangka perencanaan pembangunan merupakan tahapan mekanisme perencanaan pembangunan sebagai wujud implementasi perencanaan yang partisipatif, aspiratif, dan terpadu.
“Kami berharap pelaksanaannya dapat menghasilkan perencanaan pembangunan tahunan berupa Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2015 yang menjawab berbagai permasalahan dan kebutuhan, mengantisipasi, dan menyongsong perkembangan yang akan datang,” kata Hasto.
Dijelaskan Hasto, globalisasi mendorong setiap negara untuk mempercepat integrasinya ke dalam sistem perdagangan dunia, sehingga //borderless market// bukan lagi sesuatu yang bisa dihindari. Indonesia sebagai bagian komunitas perdagangan dunia harus mampu mengantisipasi dan menyikapi persaingan yang semakin kompetitif tersebut.
“Pemerintah Daerah dengan kewenangan yang dimiliki melalui sistem otonomi harus mampu merespon hal tersebut dengan cerdas melalui kebijakan yang bisa meningkatkan daya saing produk lokal, meningkatkan investasi, dan mengurangi kemiskinan,” tandas Hasto.
Tahun 2015, lanjut Hasto, merupakan tahun yang akan penuh tantangan dimana skema AEC (ASEAN Economic Community) yang mengusung tiga pilar kebebasan arus barang, jasa, dan modal akan menghilangkan hambatan perdagangan. Sehingga persaingan di pasar domestik akan menjadi lebih berat dengan masuknya barang, jasa, bahkan tenaga kerja asing yang mendapatkan perlakuan sama dengan produk lokal.
Kabupaten Kulonprogo telah menetapkan tema pembangunan tahun 2015 yaitu “Peningkatan daya saing daerah dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi, peningkatan investasi, dan pengurangan kemiskinan.” Prioritas pembangunannya meliputi peningkatan ekonomi masyarakat, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, percepatan peningkatan infrastuktur, peningkatan pemberdayaan masyarakat dan perluasan kesempatan kerja, pengembangan kapasitas kepemerintahan, dan peningkatan kualitas pengelolaan sumber daya alam.