REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akan segera mengumumkan nama-nama yang akan menduduki kursi direksi PT Transjakarta hari ini, Rabu (26/3). Jokowi, panggilan akrabnya, menyebut direksi PT Transjakarta ada yang berasal dari BUMN PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan ada juga yang berasal dari pihak swasta.
"Iya ada yang dari PT KAI. Tapi bukan pak Jonan (Direktur Utama PT KAI)," kata gubernur yang hobi mengenakan kemeja putih dan celana hitam tersebut.
Menurut Jokowi, saham PT Transjakarta akan dimiliki oleh Pemerintah Provinsi DKI dan PT Jakarta Propertindo yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemprov DKI. Dia mengatakan, penandatanganan perjanjian kerjasama pemegang saham akan dilakukan pada Kamis mendatang, (27/3).
Jokowi mengatakan, apabila sudah berbentuk PT, maka Transjakarta akan lebih mandiri untuk mengembangkan bisnisnya. Termasuk juga untuk meningkatkan kualitas layanan.
Mantan wali kota Solo itu berharap, dengan adanya peningkatan status ini, tiket online yang digunakan di Transjakarta juga bisa segera terintegrasi dengan e-tiket kereta mulai tahun ini. "Kalau sudah PT kan enak. Jadi urusannya PT dengan PT," kata dia.
Dasar hukum pembentukan PT Transjakarta sendiri sudah ada dalam bentuk peraturan daerah (perda). Perda tersebut telah disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta pada 30 Desember 2013 lalu.