Selasa 25 Mar 2014 20:01 WIB

Lele Sangkuriang Favorit Warga Jabodetabek

Olahan ikan lele/ilustrasi
Foto: blogspot
Olahan ikan lele/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pakar budi daya Lele Sangkuriang, Nasrudin menyebutkan, kebutuhan ikan Lele untuk pasar di wilayah Jabodetabek sebanyak 240 ton per harinya belum terpenuhi.

"Tapi sampai saat ini (peternak lele) belum mampu memenuhi kebutuhan pasar untuk wilayah Jabodetabek setiap harinya," ujar Nasrudin saat ditemui di lokasi pembibitan Lele Sangkuriang miliknya di Desa Gadog, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Selasa (24/3).

Nasrudin mengatakan, dari 240 ton kebutuhan lele di Jabodetabek, yang baru bisa terpenuhi hanya 140 ton per harinya yang berasal dari peternak Lele di wilayah Bogor Raya yang memasok 80 ton hingga 100 ton sisanya dibantu dari peternak Lele wilayah Jawa.

Ia mengatakan, pemasaran Lele selain untuk konsumsi rumah tangga juga untuk gerai kuliner pecel Lele yang berjumlah 50.000 tenda tersebar di wilayah Jabodetabek. "Makanya kita tidak bisa mengekspor Lele karena untuk kebutuhan dalam negeri saja masih kurang," ujar Nasrudin.

Nasrudin merupakan salah satu pembudi daya Lele Sangkuriang asal Kabupaten Bogor dan yang pertama kali memperkenalkan Lele Sangkuriang tersebut kepada masyarakat luas.

Kemunculan Lele Sangkuriang asal Bogor dimulai sejak tahun 2001, saat itu Nasrudin memperoleh bibit dari temannya yang sudah lebih dahulu memulai membudidayakan Lele Dumbo dengan sistem suntik dan inseminasi.

"Dengan modal tiga bibit Lele terdiri dari satu jantan dan dua betina, saya mengembangkan budi daya ikan Lele yang saya beri nama Sangkuriang ini dengan pola alami dan Alhamdulillah hingga kini budi daya Lele terus berjalan," ujar Nasrudin.

Selain membudidayakan Lele Sangkuriang, Nasrudin juga memberikan pelatihan kepada para peternak atau masyarakat yang ingin membudidayakan varietas yang kini menjadi unggulan tersebut di daerahnya.

Masyarakat, lembaga atau instansi pemerintahan pernah belajar di Saung Lele Sangkuriang milik Nasrudin mulai dari Sumatera, Jawa, hingga Papua, bahkan perwakilan dari Dubai.

"Pelatihan dilakukan setiap sebulan tiga kali dengan pola pengajaran selama tiga hari," ujar Nasrudin.

Nasrudin menambahkan usaha budi daya Lele Sangkuriang kini telah tersebar ke seluruh wilayah Indonesia di 33 provinsi. Dengan banyaknya pembudi daya ikan yang berasal dari Afrika dengan nama latin "Clarias SP" ini diharapkan kebutuhan akan ikan tersebut dapat terpenuhi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement