REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak 56 desa yang berlokasi pada 20 kilometer aliran hulu daerah aliran sungai (DAS) Citarum menjadi percontohan "Eco Village" atau desa berbudaya lingkungan.
"Hulu Sungai Citarum ini sangat vital, perlakuan masyarakat terhadap lingkungannya sangat menentukan program perbaikan kondisi sungai itu, sehingga program Desa Berbudaya Lingkungan ini merupakan upaya kita untuk mendorong warga lebih peduli lingkungan," kata Wakil Gubernur Jawa Barat H Deddy Mizwar dalam pemantauannya di Kecamatan Pacet Kabupaten Bandung, Selasa (25/3).
Wagub Jabar itu mengumpulkan seluruh stakeholder DAS Citarum baik dari kalangan pejabat Pemkab Bandung, LSM, aktivis lingkungan, industri serta tokoh masyarakat dari desa-desa di lima kecamatan itu.
Menurut Deddy, kondisi hulu Citarum yang sudah rusak tidak boleh dibiarkan terus semakin rusak.
Hal itu harus disadari oleh semua pihak, sehingga budaya lingkungan masyarakat perlu terus ditempa. "Bukan tidak boleh bercocok tanam di sana, bukan tidak boleh memanfaatkannya, namun harus memperhitungkan dampaknya. Program ini mendorong budaya masyarakat untuk menjaga lingkungan di sekitar DAS Citarum," katanya.
Ia menyebutkan, program itu tidah hanya untuk masyarakat di kawasan hulu Citarum, namun juga pada 20 kilometer aliran DAS Citarum. "Penanaman pohon perlu terus dilakukan secara mandiri, pohonnya dipelihara. Sedangkan masyarakat di daerah aliran lainnya juga harus menjaga agar tidak membuang limbah dan sampah sembarangan ke kali," kata Deddy Mizwar.
Terkait penegakan hukum terhadap perambahan hutan, kata Wagub seharusnya tidak saling menyalahkan melainkan perlu secara bersama menyelesaikan masalah.
"Bukan waktunya saling menyalahkan, saat ini waktunya beraksi untuk mencegah kerusakan hutan semakin parah. Mari inventarisasi kawasan mana Perhutani, Kehutanan dan mana yang BKSDA, kita selesaikan sama-sama," katanya.
Sementara itu Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Jawa Barat Anang Sudarna menyatakan program Eco Village atau Desa Berbudaya Lingkungan di kawasan Bandung selatan itu digulirkan untuk mendorong masyarakat lebih sadar lingkungan khususnya mengembalikan kondisi Sungai Citarum.
Dalam kunjungan itu, Wagub Jabar meninjau pencemaran Sungai Citarum di kawasan Pacet dan Majalaya, kemudian melanjutkan sosialisasi Citarum Bestari di Rancaekek Kabupaten Bandung.