REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Kepolisian Resor Kota Denpasar mengerahkan sebanyak 1.591 personel untuk mengamankan rangkaian Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1936 yang jatuh pada Senin (31/3).
"Ribuan polisi itu akan dikerahkan di sejumlah titik untuk pengamanan rangkaian Nyepi," kata Kepala Sub-Bagian Hubungan Masyarakat Polresta Denpasar, Ajun Komisaris Ida Bagus Made Sarjana di Denpasar, Senin.
Menurut dia jumlah personel tersebut terdiri dari 422 polisi yang ditugaskan untuk melakukan pengamanan saat pelaksanaan ritual "Melasti" atau penyucian benda-benda sakral di pantai.
Adapun pantai yang akan dipadati umat Hindu saat menggelar upacara Melasti itu di antaranya Pantai Padanggalak Sanur dan Pantai Kuta. Upacara Melasti dilakukan mulai Jumat (28/3).
Sedangkan sisanya yang berjumlah 1.169 polisi ditugaskan untuk mengamankan kegiatan arak-arakan "ogoh-ogoh" atau patung raksasa yang biasanya diarak di sejumlah titik sehari menjelang Nyepi atau disebut "Pengerupukan".
Ribuan personel tersebut terdiri dari sejumlah satuan di antaranya Sabhara, Lalu Lintas, Intel, hingga Babinkamtibmas di masing-masing wilayah.
Tidak hanya itu, saat Hari Raya Nyepi, Polresta Denpasar menyiagakan 219 orang polisi yang siaga di Markas Polresta Denpasar dan polsek-polsek yang terdapat di Denpasar.
"Mereka bertugas satu 'shift' selama 24 jam," imbuhnya.
Pengerahan ribuan polisi itu selain untuk mengatur kelancaran upacara, polisi juga mengantisipasi adanya gangguan keamanan terlebih pelaksanaan Nyepi itu berbarengan dengan kampanye Pemilu Legislatif.