Senin 24 Mar 2014 15:44 WIB

Pemkab Bekasi Segera Bangun Jembatan di Perlintasan Kereta Wanasari

   Pengendara motor di perlintasan kereta api.    (ilustrasi)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Pengendara motor di perlintasan kereta api. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, berencana membangun jalan layang di lokasi perlintasan sebidang kereta di Desa Wanasari, Kecamatan Cibitung.

"Kehadiran jalan layang ini merupakan solusi kemacetan sekaligus menekan angka kecelakaan di perlintasan sebidang kereta," kata Sekretaris Dinas Perhubungan Tuftana Topan, di Cikarang, Senin.

Menurut dia, rencana pembangunan jalan layang yang berlokasi di Jalan H Bosi Raya, Desa Wanasari, Cibitung, itu juga mendapat dukungan dari Komisi C DPRD setempat yang membidangi infrastruktur.

"Kami bersama dengan perwakilan Komisi C DPRD Kabupaten Bekasi telah melakukan peninjauan ke lokasi. Memang gagasan yang paling ideal adalah menghadirkan jembatan layang," katanya.

Dikatakan Tuftana, keberadaan perlintasan sebidang kereta api di lokasi itu tidak hanya menyebabkan kemacetan, tapi juga kecelakaan yang mengancam nyawa pengendara.

Salah satunya adalah peristiwa tabrakan antara kereta api dengan bus PO Haryanto yang melukai puluhan anak-anak pada Sabtu (8/3). "Kita segera membuat rencana detail tata ruangnya di perlintasan Wanasari," ujarnya.

Menurut dia, pembangunan jembatan layang di sekitar lokasi tersebut dikarenakan jalurnya yang lebih memadai bila dibandingkan membangun "underpass".

"Meski sama-sama ada pembebasan lahan, namun tidak memakan lahan yang banyak. Apalagi jalur jalannya menikung sehingga lebih mudah mendirikan jembatan layang," katanya.

Secara terpisah, Wakil Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Bekasi, Taih Minarno, mengatakan realisasi jembatan layang tersebut memungkinkan untuk diwujudkan.

"APBD Kabupaten Bekasi sangat besar hingga menembus angka Rp3 triliun, sehingga mudah untuk membangun jembatan layang," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement