Senin 24 Mar 2014 08:47 WIB

Klarifikasi Olivia Zalianty Soal Videonya Bersama Ical

Rep: C67/ Red: Citra Listya Rini
Olivia Zalianty
Foto: REPUBLIKA/Akbar
Olivia Zalianty

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Olivia Zalianty memberikan klarifikasi soal video pelesirannya ke Maladewa bersama Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical), Ketua Komisi III DPR RI Azis Syamsuddin dan Marcella Zalianty dalam konfrensi persnya di Scuba Kingdom, Senayan Jakarta, Ahad (23/3) malam.

Video plesiran ke Maladewa tersebut menjadi perbincangan yang ramai di muka publik. Dalam pernyataannya, Olivia mengaku paling bertanggung jawab atas persoalan ini. Sebab, kata Olivia, yang mengajak Marcella pergi ke Maladewa bersama Ical adalah dirinya.

Olivia mengatakan, pengambilan video tersebut pada tahun 2010. Hal ini Olivia lakukan sendiri dengan menggunakan kameranya sendiri. Namun, kata Olivia, ada oknum yang menggunakan video ini ke hal-hal yang menjadi disalah artikan.

“Video ini dibuat treatment negatif oleh oknum yang tidak bertanggung jawab,” kata Olive kepada wartawan, Ahad (23/3) di Scuba Kingdom, Senayan Jakarta.

Olivia menambahkan, perjalanannya bersama ketua umum partai Golkar tersebut dalam rangka pariwisata dan bisnins. Perjalanan ini pun bukan suatu perjalanan yang sifatnya rahasia. Jadi, kata Olivia, kita tidak mungkin membuat hal yang aneh-aneh.

Olivia menuturkan, hubungan keluarganya dengan Ical sangat dekat. Olivia mengaku mengenal keluarga dari Ical sudah lama. Maka dari itu, Ical mengajaknya untuk pergi ke Maldive karena Ical tahu Olivia suka alam dan diving.

Olivia tidak tahu apakah kasus video ini bermuatan politik. Sebab, Olivia dan keluarganya tidak mengerti politik. Olivia pun mengaku bukan orang politik atau juru kampanye dari partai politik tertentu. 

“Saya bukan orang politik, saya olahragawan. Tapi, saya tahu politik sangat kejam,” kata Olivia.

Olivia mengatakan, kameranya diserahkan kepada juru kameranya untuk disimpan dan diedit. Namun, file dan memori kamera tersebut hilang yang tidak diketahui siapa yang mengambilnya. “Mungkin orang yang dekat, tapi saya tidak tahu,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement