REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Dua orang petani di Desa Karangmangu, Kecamatan Susukan Lebak, Kabupaten Cirebon, tewas tersambar petir, Ahad (23/3) sekitar pukul 17.30 WIB. Keduanya tersambar petir usai memanen padi di sawah. Kedua petani itu masing-masing bernama Idi dan Erwin. Mereka tewas dengan luka bakar di dada.
Peristiwa itu bermula ketika kedua korban baru saja selesai memanen padi di areal persawahan di desa setempat. Ketika sedang berjalan kaki menuju rumah masing-masing, tiba-tiba hujan turun dengan deras.
Hujan turun disertai petir yang menggelegar. Tanpa disangka, petir langsung menyambar tubuh kedua petani itu hingga menimbulkan luka kabar pada bagian dada. Keduanya tewas di lokasi kejadian.
"Kejadiannya sangat cepat. Petir yang menggelegar langsung menyambar tubuh mereka,'' ujar seorang saksi mata, Ismail.
Warga yang melihat peristiwa tersebut langsung berusaha menolong kedua petani yang sudah tidak bernyawa itu. Warga membawa jenazah mereka ke rumah masing-masing.
Kedatangan jenazah kedua petani itu disambut tangis keluarga masing-masing. Mereka tidak menyangka, tulang punggung mereka pulang ke rumah dalam keadaan tidak bernyawa.
Seperti diketahui, dalam tiga bulan terakhir, di wilayah timur Kabupaten Cirebon itu terjadi dua kali peristiwa sambaran petir. Dari kedua peristiwa itu, empat nyawa melayang yang semuanya merupakan petani.