REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jawa Timur merestui Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menggantikan posisi Joko Widodo di Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta jika nantinya terpilih sebagai Presiden RI.
"Selama itu demi kemaslahatan dan bermanfaat untuk orang banyak, PDIP siap dan merestuinya," ujar Ketua DPD PDIP Jatim, Sirmadji, di sela-sela peringatan Haul tokoh masyarakat Moch. Djupri di kawasan Bulak Banteng Kidul Surabaya, Ahad.
Nama Tri Rismaharini disebut-sebut sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta menggantikan Ahok yang akan naik sebagai orang nomor satu di ibukota. Posisi Ahok akan terealisasi jika Joko Widodo terpilih sebagai pemenang di Pemilihan Presiden mendatang.
PDI Perjuangan, kata Sirmadji, sudah mendengar Risma menjadi salah satu nama yang disiapkan oleh DPP.
Selain nama wali kota perempuan pertama kali di Surabaya itu, terdapat juga nama Rieke Dyah Pitaloka dan Djarot Saiful Hidayat serta sejumlah nama politisi PDIP lainnya.
Hanya saja, pihaknya belum mendapat surat resmi karena partainya masih konsentrasi memenangkan Pemilihan Umum Legislatif 2014 dan menempatkan kader-kadernya di kursi legislatif.
"Kami belum mengurusi perihal nama pencalonan Risma sebagai wakil gubernur karena masih konsentrasi pemenangan Pemilu," kata Wakil Ketua DPRD Jatim tersebut.
Kendati demikian, jika dinilai dari sisi kelayakan dan kecocokan, Risma dinilai mampu menjadi orang nomor dua di DKI Jakarta karena memang sudah tidak diragukan lagi kepemimpinannya.
"Kami serahkan semua ke partai karena DPD sifatnya menjalankan apa yang diamanatkan pusat, khususnya ketua umum," kata Sirmadji.