Ahad 23 Mar 2014 18:35 WIB

Seni Budaya Lintas Etnis Langkat Semarakkan PRSU

Peta Kabupaten Langkat
Foto: blogspot.com
Peta Kabupaten Langkat

REPUBLIKA.CO.ID, LANGKAT -- Seni dan budaya lintas etnis yang ada di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, menyemarakkan perayaan ke-43 Pekan Raya Sumatera Utara dengan beragam atraksi yang menarik, sehingga mendapat apresiasi ratusan penonton yang hadir.

"Kami menampilkan beragam kesenian dan budaya pada Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) untuk menunjukkan bahwa Langkat merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan keberagaman etnis yang ada," kata Bupati Langkat Ngogesa Sitepu di Stabat, Minggu.

Di Kabupaten Langkat bermukim berbagai suku di antaranya Melayu, Karo, Mandailing, Toba, Pakpak, Simalungun, Aceh, Minang, Banten, Jawa, Tionghoa, termasuk Bal

"Pagelaran kesenian dan budaya ini diharapkan memberi motivasi besar, bagaimana kebersamaan lintas etnis yang ada, tetap utuh dalam bingkai Bersatu Sekata Berpadu Berjaya," ujar Ngogesa.

Dalam kesempatan itu, Bupati Langkat mengundang semua pihak untuk mengunjungi bumi Langkat, untuk melihat berbagai rumah adat lintas etnis yang sudah didirkan selama ini, termasuk keberagaman masyarakatnya.

Selain itu, pengunjung juga dapat melihat wisata alam yang cukup indah dengan keasriannya, seperti Bukit Lawang di Bahorok maupun Tangkahan di Batang Serangan.

"Dengan hati ikhlas dan tangan terbuka, kami mengundang anda, silahkan berkunjung ke Bumi Langkat," ujarnya.

Ngogesa juga mengajak para investor untuk menanamkan modalnya bagi pembangunan ekonomi Sumatera Utara ke depan.

"Pemangku kepentingan dan kebijakan sudah satu tujuan memberi keyakinan sepada semua pihak bahwa bumi Langkat bumi religius daerah yang kondusif untuk berinvestasi," katanya.

Menyinggung tampilan produk Langkat di Pekan Raya Sumatera Utara, Ngogesa menjelaskan bahwa produk industri rumah tangga sudah dikenal sejak lama yang merupakan khas bumi Langkat.

Ragam produk khas daerah itu, seperti keramik Hinai, tenunan songket, dodol Tanjungpura, bendrek Bahorok, ikan asin cincang rebung Perlis Brandan Barat, serta belacan Pulau Kampai Pangkalan Susu.

Selain itu, juga terdapat berbagai jenis makanan tradisional, seperti kerupuk ceker ayam Sidomulyo dan minuman sehat kacang kedelai Stabat, serta berbagai komoditi unggulan lainnya.

"Ini perlu terus dikembangkan untuk meningkatkan pendapatan warga, untuk itu kami mengundang para investor dapat bekerja sama dengan para perajin industri yang ada di daerah ini," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement