REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Komisi Pemberantaan Korupsi (KPK) Johan Budi mengatakan, belum tahu data seperti apa yang disampaikan Anas Urbaningrum terkait penggunaan dana Century untuk biaya kampanye Demokrat.
"Apa benar Anas memberikan data seperti itu ke KPK? Kami harus melakukan pengecekan dulu. Benar atau tidak Anas memberikan data itu," kata Johan, Ahad, (23/3).
Di KPK itu, ujar Johan, saat berbicara harus ada bukti dan fakta. Tidak bisa menjadikan omongan sebagai dasar tuduhan.
"Kalau memang nanti informasi itu benar dan datanya ada, maka KPK akan mendalami informasi yang diberikan. Namun saat ini yang paling penting di-cross check adalah benarkah data itu sudah diberikan kepada KPK?" kata Johan.
Menurutnya, KPK belum tahu data yang dimaksud pengacara Anas mengenai dana Century untuk kampanye. Mulai dari bentuk dana hingga penggunaannya.
Karenanya, ia pun membantah tuduhan Demokrat yang merasa dipojokan. Menurutnya, KPK tak pernah menuding Demokrat terkait dana Century pada pilpres pemenangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada pemilu 2009.
"Kalau KPK di sini netral tidak bermaksud menuding atau memojokkan siapa pun. Benar atau tidak informasi soal dana kampanye Demokrat, pengacara Anas yang bilang," kata Johan.