REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Proses pencarian terhadap dua pelajar MAN I Bandung yang dilaporkan hilang terbawa ombak saat bermain di Pantai Jayanti, Cianjur, Jawa Barat, masih belum menemukan hasil.

Bahkan pencarian yang dilakukan tim gabungan TNI/Polri dan SAR serta dibantu warga dan nelayan setempat terpaksa dihentikan saat menjelang malam, lantaran angin kencang dan ombak tinggi. Dua pelajar itu adalah Asep Hoerudin (18) dan Nurul Huda (17).

Hingga memasuki hari kedua, pencarian belum menemukan hasil. Namun karena angin kencang dan ombak tinggi, pencarian dihentikan saat menjelang malam.

"Sampai malam menjelang, pencarian belum membuahkan hasil. Bahkan sejumlah nelayan dan warga sekitar, ikut memmbantu tim menyisir sepanjang pantai dan bagian tengah laut," kata Asep Samudera tokoh masyarakat setempat.

Pihaknya memperkirakan kedua korban terbawa ombak ke pantai selatan yang berbatasan dengan Kabupaten Sukabumi, sehingga tim yang mengunakan alat seadanya kesulitan untuk menemukan jasad korban, ditambah cuaca yang cukup ekstrem.

Seperti diberitakan, dua orang pelajar asal Bandung, dilaporkkan hilang terbawa ombak saat bermain di pinggir Pantai Jayanti, Kecamatan Cidaun, Cianjur, Jabar, Kamis.

Awalnya kedua pelajar yang tengah berlibur di pantai selatan Cianjur itu bermain di pinggir pantai bersama belasan siswa lainnya. Tiba-tiba keduanya yang berenang agak ketengah, terbawa ombak hingga ketengah laut.

Mendapati hal tersebut, sejumlah teman-temannya tidak dapat berbuat banyak dan melaporkan hal tersebut pada penjaga pantai dan warga sekitar.

Ikuti Whatsapp Channel Republika