REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) meminta kepada seluruh jajarannya agar waspada terhadap tindak pidana pemalsuan uang yang mungkin terjadi menjelang pelaksanaan Pemilu legislatif dan Pemilu presiden 2014.
"Menjelang pemilu seperti sekarang yang perlu diwaspadai adalah pemalsuan uang," kata Dit Reskrimum Polda NTB Kombespol Kurdi SIK di Mataram, Jumat (21/3).
Kurdi meminta kepada internal kepolisian untuk tetap waspada terhadap kemungkinan tindak pidana pemalsuan uang. Termasuk kepada seluruh personil yang tengah fokus terhadap pengamanan operasi Mantap Brata.
Dengan demikian, lanjut dia, tindak pidana umum seperti curas, curanmor dan pemalsuan uang yang diprediksikan akan meningkat menjelang pelaksanaan pemilu dapat diminimalisir.
Ia mengatakan, pihaknya akan mengambil langkah guna memaksimalkan kekuatan polri yang tersisa untuk tetap rutin melakukan pengamanan patroli dengan cara efisiensi kekuatan.
Hal tersebut, lanjut dia, dapat dilakukan dengan cara membagi tugas. Bagi petugas yang sudah mendapat sprint untuk operasi Mantap Brata agar dilakukan efisiensi. Sementara sisa dari anggota yang tidak mengikuti operasi Mantap Brata itulah yang akan diberdayakan dalam mengantisipasi munculnya tindak pidana umum.
"Kami akan menggunakan kekuatan polri yang ada ini, jadi di satu sisi operasi Mantap Brata lancar, di sisi lain operasi rutin juga bisa dilakukan dengan baik," kata Kurdi.