REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Sekjen PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo menyatakan, membuka diri kepada seluruh parpol yang ingin bekerja sama. "Perlu kami tegaskan bahwa kepentingan rakyat harus menjadi pondasi kerja sama antarpartai politik dan calon presiden," katanya, Kamis (20/3).
Ia menegaskan, PDIP akan konsisten jika sudah menyatakan bekerja sama dengan parpol lain. Ini demi memperkuat bekerjanya sistem presidensial.
Tjahjo menegaskan, bahwa proses kaderisasi yang dilakukan terhadap calon pemimpin bangsa dilakukan dengan sungguh-sungguh.
Bahkan, mengedepankan pemahaman terhadap Pancasila, UUD 1945, jejak sejarah perjuangan bangsa, serta mental dan karakter pemimpin. Termasuk berani dengan keyakinan politiknya untuk mengambil tanggung jawab apa pun demi kepentingan bangsa dan negara.
"Pemimpin yang dipersiapkan Ibu Megawati, termasuk Pak Jokowi, adalah pemimpin yang berani bersikap, tidak abu-abu, dan dengan tegas berani menolak berbagai kepentingan yang ingin merusak sendi-sendi persatuan bangsa," tegas Tjahjo.
"Pengalaman kasus Century, Hambalang, impor daging, dan lain-lain harus menjadi pelajaran bagi kita semua, khususnya PDI Perjuangan, agar tidak mengulang hal yang sama ketika rakyat memberikan mandatnya kepada PDI Perjuangan," kata Tjahjo.