Selasa 18 Mar 2014 15:27 WIB

Panwaslu Imbau Kampanye Tak Bawa Anak-Anak

 Anak-anak mengikuti kampanye terbuka Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) di GOR Mampang Prapatan, Jakarta, Senin (17/3).  (Republika/Aditya Pradana Putra)
Anak-anak mengikuti kampanye terbuka Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) di GOR Mampang Prapatan, Jakarta, Senin (17/3). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH-- Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Banda Aceh menegaskan partai politik peserta pemilu dilarang melibatkan anak-anak saat kampanye rapat umum terbuka. "Kami ingatkan partai politik, kader maupun simpatisannya, tidak membawa anak-anak ke arena kampanye terbuka," kata Ketua Divisi Pengawasan Kampanye Panwaslu Kota Banda Aceh Afrida di Banda Aceh, Selasa.

Afrida menyebutkan, pihaknya akan terus mengawasi kampanye terbuka setiap parpol. Kalau ada yang membawa anak-anak ke arena kampanye langsung ditegur. Memasuki hari ketiga kampanye terbuka, kata dia, baru satu partai yang sudah ditegur karena melibatkan anak-anak dalam arena kampanye. Partai yang ditegur itu, Partai Nasional Demokrat (Nasdem).

"Kampanye Partai Nasdem yang melibatkan anak-anak terjadi di pelataran parkir Stadion Lampineung, Banda Aceh, Minggu (16/3) lalu. Melihat ada anak-anak, pengawas lapangan, langsung menegur partai yang bersangkutan," kata Afrida.

Ia menyebutkan, alasan beberapa kader maupun simpatisan partai nasional itu memboyong anak-anak karena tidak ada yang menjaga anak mereka di rumah saat ditinggal ikut kampanye. "Alasannya tidak ada yang menjaga anak mereka jika orang tuanya ikut kampanye. Namun begitu, kami tetap ingatkan bahwa membawa anak-anak ikut kampanye terbuka itu dilarang," tegas Afrida.

Sedangkan partai lainnya, sebut Afrida, belum terlihat melibatkan anak-anak di arena kampanye. Sebab, baru Partai Nasdem yang menggelar kampanye terbukanya, partai lain belum. "Buktinya, sejumlah partai yang mendapat jatah kampanye terbuka di hari kedua tidak memanfaatkan kesempatan. Artinya, partai tersebut tidak menggelar kampanye terbukanya. Kalau tidak menggelar kampanye terbuka, tidak apa-apa," ujar Afrida.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement