Senin 17 Mar 2014 17:32 WIB

Puluhan Unggas di Muara Teweh Mati Mendadak

Ilustrasi vaksin flu burung.
Foto: ANTARA
Ilustrasi vaksin flu burung.

REPUBLIKA.CO.ID, MUARA TEWEH -- Puluhan ekor unggas jenis ayam dan bebek di Kota Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah mati mendadak.

"Saya takut kematian beberapa unggas akibat flu Burung, apalagi kematian ribuan ekor itik pada empat kabupaten, sudah positif terkena flu burung," kata seorang warga Muara Teweh, Yamani, Senin.

Menurut Yamani, dirinya telah melaporkan kepada dinas terkait mengenai puluhan ekor unggas jenis ayam kampung (buras) dan bebek mati yang tanpa diketahui penyebabnya.

Kematian unggas miliknya sudah mencapai puluhan ekor, tetapi tidak ada upaya dari pemerintah daerah melalui dinas terkait melakukan penyuntikan vaksin kepada unggas yang masik hidup, hanya saja melakukan penyemprotan pada kandang

"Kami harapkan dinas teknis segera melakukan pemeriksaan terhadap unggas yang mati ini, guna menghindari penularan unggas lainnya," kata dia.

Sementara Dokter Hewan Bidang Pengendalian Penyakit dan Hama pada Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Barito Utara, Yeni Prahesti mengatakan hasil ini menelitian unggas yang mati itu negatif virus flu burung.

"Sejumlah unggas yang mati sudah dilakukan pemeriksaan dan dilakukan uji sampel, sehingga kematian bukan karena flu burung," kata Yeni.

Dia mengatakan, dugaan sementara penyebab kematian unggas itu karena bakteri atau keracunan tetapi bisa juga akibat penyakit yang bisa menyerang unggas seperti tetelo dan Newcastle Disease (ND).

"Meski pun hasil uji sampel negatif, namun pihaknya tetap waspada terhadap serangan penyakit mematikan bagi unggas itu melalui biosecurity yakni menyemprot areal sekitar kandang dengan disinfektan," katanya.

Sedangkan pemerintah Kabupaten Barito Utara melakukan himbauan kepada warga masyarakat tentang pengendalian wabah AI (Flu Burung) pada itik yakni kepada pedagang unggas untuk sementara agar tidak mendatangkan ternak itik dari luar kabupaten, guna menghindari merebaknya penyebaran virus Flu Burung/Avian Influenza (AI) melalui itik yang dapat membahayakan masyarakat.

Bagi pemelihara atau penampung ternak itik maupun unggas lainnya, agar meningkatkan kebersihan kandang dengan jalan menyemprotkan desinfektan (Rodalon), memisahkan ternak yang sakit dengan yang sehat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement