Sabtu 15 Mar 2014 15:30 WIB

PDIP: Pencapresan Jokowi, Untuk Naikkan Perolehan Suara di Pemilu

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi)
Foto: antara
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Sekjen PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo mengatakan penetapan Joko Widodo sebagai calon presiden merupakan momentum yang tepat untuk menaikkan elektabilitas partai. "Ini sebagai momentum dan bagian daripada strategi dengan cermat dipikirkan dan dilihat oleh bu mega maka waktu yang tepat adalah Jumat kemarin. Penunjukkan Jokowi sebagai presiden untuk menaikan elektabilitas partai," ujar Tjahjo Kumolo saat menghadiri deklarasi kampanye berintegritas pemilu 2014 di pelataran Monas, Jakarta, Sabtu.

Menurut dia penunjukan Gubernur DKI Jakarta tersebut merupakan keputusan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Puteri yang telah diberikan mandat oleh partai untuk menentukan calon presiden dan ini merupakan momentum waktu yang tepat.

"Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Puteri menyikapi gelagat perkembangan politik memasuki masa kampanye Pemilihan Umum Legislatif 2014. Bu Mega memutuskan dua hari seebelum dimulainya kampanye," ujar dia.

Terkait nasib Jakarta setelah ditinggal mantan Walikota Solo tersebut, ia mengatakan Jakarta akan semakin lebih baik apabila mendapatkan amanah dari bangsa Indonesia. "Saya kira Jakarta adalah bagian dari Indonesia yang tentu bisa lebih cepat lagi apabila Jokowi diberikan amanah oleh rakyat Indonesia untuk memimpin NKRI," kata dia.

Sebelumnya, Pengamat politik dari Universitas Indonesia Ari Junaedi mengatakan pendamping ideal Joko Widodo adalah orang yang harus ahli dan mengerti persoalan ekonomi serta dapat menutupi kelemahan mantan Wali Kota Solo tersebut.

"Tentu, orang yang harus mengerti ekonomi untuk mengimbangi Jokowi dan orang yang menutupi kelemahan Jokowi dan orang itu mengerti persoalan ekonomi," ujar Ari Junaedi saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

Menurut dia sosok yang paling tepat untuk mendampingi Jokowi adalah M Jusuf Kalla (JK) karena pengalamannya yang mumpuni di bidang ekonomi. "JK dianggap senior yang bisa membimbing Jokowi," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement