REPUBLIKA.CO.ID, NEGARA-- Pembangunan jalan tol Bali dipastikan sampai di Kelurahan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana seperti yang disampaikan anggota DPD RI, Kadek Arimbawa. "Saya sudah melihat master plan pembangunan jalan tol tersebut, pasti akan sampai Gilimanuk, cuma pelaksanaannya bertahap," kata Arimbawa, saat reses di Negara, Sabtu.
Namun untuk menuju Gilimanuk dari Kabupaten Tabanan, menurutnya, masih dilakukan kajian teknis jalur jalan tol tersebut, antara melewati pantai atau hutan. "Kalau di sisi utara jelas melewati hutan, sementara kalau sisi selatan lewat pantai. Tim masih melakukan kajian, diantara dua pilihan tersebut, karena sama-sama ada sisi positif dan negatifnya," ujarnya.
Menurutnya, kendala terbesar saat lewat pantai adalah, potensi abrasi yang cukup besar di sepanjang pesisir Kabupaten Jembrana, sementara untuk membangunnya di atas laut dibutuhkan dana yang sangat besar. Terlepas dari kajian yang masih dilakukan, ia minta, pemkab maupun masyarakat Jembrana tidak merasa ditinggalkan dalam pembangunan jalan tol ini.
"Jalan tol tetap akan sampai di Jembrana. Setelah reses ini, saya akan ajak kepala balai jalan untuk datang kesini, dan menjelaskan langsung," katanya.
Namun ia juga mengakui, ada rencana pembangunan jalan tol arah Denpasar tembus ke wilayah Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, dengan pertimbangan untuk melengkapi infrastruktur pelabuhan peti kemas di Desa Celukan Bawang. "Pelabuhan peti kemas tidak akan berkembang, jika infrastruktur jalannya kurang memadai. Itulah pertimbangan, pembuatan jalan tol ke arah wilayah tersebut," ujarnya.
Beberapa waktu lalu, Bupati Jembrana, I Putu Artha mengaku, sudah minta kepada Pemerintah Provinsi Bali untuk melanjutkan pembangunan jalan tol hingga Pelabuhan Gilimanuk. "Dari permintaan kami tersebut, akhirnya jalan tol yang awalnya hanya akan dibangun sampai Soka, Kabupaten Tabanan, dilanjutkan hingga wilayah Kecamatan Pekutatan, Jembrana," katanya.
Menurutnya, keberadaan jalan tol Denpasar-Gilimanuk sangat dibutuhkan, karena merupakan jalur utama kendaraan untuk masuk dan keluar Bali.
Ikuti Whatsapp Channel Republika