Jumat 14 Mar 2014 22:00 WIB

Seorang Penambang Sirtu Tewas Tertimbun

Pembunuhan, ilustrasi
Pembunuhan, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,NGAWI--Seorang penambang pasir batu atau galian golongan C di Desa Sidorejo, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, tewas akibat tertimpa batu dan tertimbun longsoran material sirtu itu, Jumat.

Kapolsek Kendal AKP Tarmidji, mengatakan, korban tewas, Supriyanto (38) warga desa setempat, diduga melakukan kegiatan penambangan sirtu itu secara ilegal.

"Korban tewas di lokasi kejadian. Saat ini lokasi galian kami tutup dan kasusnya masih dalam penyelidikian lebih lanjut," ujar AKP Tarmidji kepada wartawan.

Berdasarkan keterangan saksi, katanya, kejadian nahas tersebut bermula saat Supriyanto menambang pasir dan batu bersama temannya Supar (36), Jumat siang.

Saat sedang berupaya menarik batu besar di bawah jurang, tiba-tiba batu-batu besar lainnya yang berada di atas tebing setinggi sekitar 10 meter itu longsor.

Seketika, korban tertimpa batu dan tertimbun longsoran material sirtu itu. Jenazah korban baru berhasil dievakuasi oleh petugas dibantu warga sekitar dua jam setelah kejadian.

Hasil pemeriksaan dan olah tempat kejadian perkara (TKP), korban tewas akibat menderita luka cukup parah. Yakni, tangan serta kaki kanannya putus akibat terjepit batu-batu besar yang menimpanya.

Sementara, saksi Supar yang merupakan teman korban saat menambang, mengaku beruntung dapat selamat dari maut.

Ia bersyukur berhasil menyelamatkan diri sesaat sebelum longsoran batu berjatuhan di sekitar lokasi keberadaannya."Saya berhasil menyelamatkan diri karena masih memiliki kesempatan berlari dari lokasi kejadian. Kejadiannya memang cepat," tutur Supar.

Setelah berhasil dievakuasi, jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka. Petugas Polsek Kendal dibantu tim medis Puskesmas Kendal langsung melakukan visum terhadap jenazah dan kemudian dimakamkan.

"Untuk mengantisipasi adanya kejadian yang tidak diinginkan terulang lagi, lokasi penambangan pasir dan batu itu untuk sementara ditutup," kata Kapolsek.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement