REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan negara-negara ASEAN perlu memiliki kerja sama "search and rescue" dalam bidang maritim dan penerbangan.
"Hal itu diperlukan menyusul terjadinya musibah hilangnya pesawat Malaysia Airlines bernomor MH370 yang diduga jatuh di perairan Vietnam dan hingga kini belum diketahui keberadaannya," kata dia dalam sambutan yang dibacakan Wakil Gubernur DIY Paku Alam IX di Yogyakarta, Selasa.
Pada "The 2nd ASEAN Transport SAR Forum", ia mengatakan kasus tersebut meneguhkan urgensi bahwa antara negara ASEAN perlu memiliki kerja sama SAR dalam bidang maritim dan penerbangan.
"Hal itu diharapkan dapat semakin meneguhkan komitmen kerja sama dan koordinasi antar-SAR dengan anggotanya dalam penanganan suatu masalah, terlebih yang bersifat lintas negara dapat dilakukan lebih cepat dan tepat," katanya.
Menurut dia, Yogyakarta merupakan salah satu daerah yang dilewati jalur cincin api Pasifik sehingga rentan terhadap gempa bumi dan letusan gunung berapi.
"Oleh karena itu, ketika bencana datang, sarana dan prasarana transportasi memegang peranan penting dalam menunjang kelancaran proses penanganan bencana tersebut, mulai dari pengiriman logistik, pencarian hingga evakuasi korban," katanya.