REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama membantah telah terjadi praktik pungli yang dilakukan konsultan program Kampung Deret, Jakarta Timur, kepada warga.
Menurut Ahok, begitu ia akrab disapa, uang yang dikumpulkan tersebut merupakan buah kesepakatan dari para RT yang akan digunakan untuk kebutuhan tukang selama pembangunan.
"Saya sudah selidiki dan itu bukan konsultan yang pungli, tapi kesepakan RT," ujar Dia di Balai Kota, Selasa (11/3).
Basuki mengatakan pihaknya juga telah melakukan pengecekan terhadap laporan dari warga yang menyebut ada dugaan mark up harga-harga bahan. Dan ditemukan tidak ada indikasi dugaan mark up.
"Itu juga saya cek nggak ada. Kalau ada mereka pasti berembuk," katanya.