REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Partisipasi pria dalam KB (Keluarga Berencana)  di Kabupaten Kulonprogo terutama  dengan salah satu kontrasepsi efektif untuk pria MOP (Metode Operasi Pria) sangat tinggi. Bahkan di tahun 2013  mencapai tiga kali lipat dari target yakni targetnya 34 orang, sedangkan realisasinya 100 orang.

Hal itu dikemukakan Kepala Perwakilan BKKBN DIY Tjondrorini pada wartawan di Kepatihan Yogyakarta, kemarin. Menurut dia, apabila ada pria mau menggunakan MOP patut mendapat apresiasi. Karena bagi pria yang belum familiar dengan MOP takut tidak berfungsi lagi sebagai keluarga menjalankan tugasnya. Sedangkan istrinya takut bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. 

Dia mengakui di Kabupaten Kulonprogo capaian MOP tinggi karena bupatinya seorang dokter spesialis obstetri dan ginekologi (red. dr. Hasto Wardoyo, SpOG) Dia mengapresiasi warganya yang menggunakan MOP dengan seekor kambing untuk meningkatkan kesejahteraan keluarganya. 

''Sebetulnya tidak boleh mengkampanyekan KB dengan iming-iming. Tetapi pemberian kambing di Kulonprogo sebagai bentuk untuk menghargai pria yang mau berpartisipasi dalam ber-KB,''kata Rini. 

 Direktur Perencanaan Pengendalian Penduduk Satriyo Pramono mengatakan hal yang dilakukan di Kulonprogo bisa saja dicontoh oleh daerah lain. Namun kalau dijadikan kebijakan nasional tidak bisa, karena untuk ber-KB itu tidak boleh memberikan insentif dan harusnya sukarela . 

Di samping itu, kata dia,  anggaran dari APBN sangat dibatasi kegiatannya. ''Kalau hal itu merupakan inisiatif daerah boleh seperti di Jawa Barat yang mendapatkan insentif petugasnya,''kata dia. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika