Senin 10 Mar 2014 19:01 WIB

Bandara Soekarno Hatta Pembayar PBB Terbesar Tengerang

Bandara Soetta
Bandara Soetta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bandara Internasional Soekarno-Hatta meraih penghargaan dari Pemerintah Kota Tangerang atas kontribusinya sebagai pembayar pajak bumi dan bangunan terbesar dan pembayar pajak parkir terbesar untuk 2013.

"Pajak adalah kontribusi langsung untuk pembangunan Tangerang. Kami berharap PT Angkasa Pura II, Pemerintah Kota Tangerang, dan institusi lainnya semakin bahu membahu untuk bersinergi guna meningkatkan taraf hidup, tingkat pendidikan, dan tingkat perekonomian masyarakat di sekitar Bandara Internasional Soekarno-Hatta," kata Senior General Manager Bandara Internasional Soekarno-Hatta Bram Bharoto Tjiptadi, Senin.

Menurut Bram, penghargaan yang diberikan oleh Pemerintah Kota Tangerang adalah bukti nyata kontribusi Bandara Internasional Soekarno-Hatta terhadap pembangunan wilayah sekitar bandara.

Pada 2013, Pajak Bumi dan Bangunan yang dibayarkan PT Angkasa Pura II Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta kepada Pemerintah Kota Tangerang mencapai Rp44,54 miliar atau naik sekitar 23,8 persen dibandingkan dengan 2012 sebanyak Rp35,98 miliar.

Sementara jumlah Pajak Parkir yang dibayarkan pada 2013 adalah Rp24,89 miliar atau meningkat 44,54 persen dibandingkan dengan 2012 sebesar Rp17,22 miliar.

Sebelumnya Bandara Internasional Soekarno-Hatta tercatat sebagai bandara yang tersibuk kedelapan atau naik satu peringkat dibandingkan dengan tahun lalu berdasarkan data media resmi Dewan Bandara Internasional 2013.

"Dari peringkat tersebut, maka Bandara Internasional Soekarno-Hatta juga tercatat sebagai bandara tersibuk keempat di kawasan Asia Pasifik setelah Beijing Capital International Airport, Haneda International Airport di Tokyo, dan Dubai International Airport," kata Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura II Daryanto.

Menurut Daryanto, posisi Bandara Internasional Soekarno-Hatta di peringkat kedelapan dunia dan keempat di Asia Pasifik ini menandakan pertumbuhan industri penerbangan yang cukup signifikan di Indonesia.

Ia mengungkapkan bahwa rata-rata pertumbuhan industri penerbangan nasional memang mencapai 2,5 kali dari pertumbuhan ekonomi nasional.

Sekper Angkasa Pura II juga menuturkan, pihaknya telah memiliki rencana induk pengembangan Bandara Internasional Soekarno-Hatta untuk menghadapi pertumbuhan jumlah penumpang pesawat.

"Terminal 1 dan Terminal 2 akan direvitalisasi dari masing-masing berkapasitas 9 juta penumpang menjadi masing-masing berkapasitas 18 juta penumpang dan 19 juta penumpang," kata Daryanto.

Sementara Terminal 3 yang berkapasitas 4 juta penumpang, lanjutnya, juga tengah dikembangkan menjadi 25 juta penumpang dimana ditargetkan bisa mulai dioperasikan pada 2015.

Dari sisi udara, ujar dia, kapasitas dua runway juga akan ditingkatkan dari saat ini mampu melayani 64 penerbangan per jam menjadi 72 penerbangan tahun ini, lalu kemudian 86 penerbangan pada 2015.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement